Kepolisian Respons Rumor Penangkapan 3 Anggota Polri Diduga Berkaitan dengan Tersangka Teroris Karyawan KAI

18 Agustus 2023, 16:05 WIB
16 Senpi dan Amunisi Disita Densus 88 Saat Penangkapan Tersangka Teroris Karyawan PT KAI di Bekasi /PMJ News

 

Berita KBB - Kepolisian buka suara soal kabar penangkapan 3 orang anggota Polri yang diduga memiliki hubungan dengan tersangka teroris karyawan PT KAI berinisial DE (28).

 

DE terduga teroris yang berstatus karyawan PT KAI, sebelumnya ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di kediamannya di kawasan Harapan Jaya, Bekasi, Senin 14 Agustus 2023 lalu.

 

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi pada Jumat 18 Agustus 2023 ini mengatakan, pihaknya akan menggelar rilis awal terkait kabar penangkapan 3 orang anggota Polri yang diduga berkaitan dengan DE tersangka teroris karyawan PT KAI.

Baca Juga: Daftar Rating Acara TV 16 Agustus 2023: Takdir Cinta Yang Kupilih Jadi Sinetron SCTV Dengan Share Tertinggi

“Nanti sore kita rilis awal,” ujar Hengki kepada awak media, seperti dikutip Berita KBB dari PMJ News.

 

Sejauh ini, belum ada tanggapan dari pihak kepolisian terkait kabar keterlibatan 3 anggota Polri dengan DE.

 

Diberitakan sebelumnya, petugas menemukan dan mengamankan 16 unit senjata api yang terdiri dari 11 senjata laras pendek dan 5 laras panjang lengkap dengan amunisi, serta 1 unit komputer di kediaman terduga teroris itu.

 

Tersangka juga diketahui melakukan transaksi jual beli senjata api secara diam-diam melalui marketplace online, dengan kedok menjual mainan-mainan militer.

Baca Juga: Terjawab Sudah, Alasan Pak Bas Iseng Angkat Baju Erick Thohir Saat Upacara Hari Kemerdekaan

Rekening milik tersangka juga sudah diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Saldo rekening tersebut mencapai miliaran rupiah, menurut keterangan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

 

Adapun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap, hingga kini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap DE, untuk mengetahui apakah tersangka bergabung dengan jaringan atau bergerak sendiri.

 

DE pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat di bawah pimpinan William Maksum pada 2010, hingga bubarnya jaringan tersebut setelah William ditangkap.

 

Setelah MIB bubar dan jamaahnya menyebar, terduga teroris ini menyebarkan propagandanya seorang diri dengan menggunakan media sosial Facebook dan YouTube. Beberapa kali akunnya di-suspend karena menyebarkan paham terorisme dan kekerasan.

 

Setelah itu, DE menyatakan baiat kepada ISIS sejak 2014 lalu. Sejak saat itu, yang bersangkutan mulai melakukan aktivitas dan persiapan untuk memulai aksinya.***

Editor: Siti Mujiati

Tags

Terkini

Terpopuler