Ricuh Aksi Demo di Kantor BP Batam Tolak Relokasi Terkait Rempang Eco City, 5 Pengunjuk Rasa Positif Narkoba

12 September 2023, 12:31 WIB
Aksi unjuk rasa atau demo yang dilakukan ribuan warga Melayu, mulai dari Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Jambi, Kalimantan Barat maupun sejumlah daerah lainnya yang dilakukan di depan kantor BP Batam berakhir ricuh. Diduga kericuhan ini terjadi dikarenakan permintaan pendemo yang tidak diakomodir oleh /Felix Tendeken/
 

Berita KBB - Sebanyak 43 orang diamankan Polda Kepulauan Riau dan Polresta Barelang atas dugaan kekerasan terhadap petugas dan perusakan dalam aksi demo di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Senin 11 September 2023.

Dari 43 orang tersebut, 28 di antaranya diamankan Polresta Barelang, sementara sisanya diamankan Polda Kepulauan Riau, demikian keterangan Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto.

"Sebanyak 28 orang diamankan Polresta Barelang, sedangkan 15 orang lainnya diamankan oleh Polda Kepri," ujar Nugroho di Batam, Selasa 12 September 2023 pagi seperti dikutip Berita KBB dari Antaranews.

Baca Juga: Sinopsis Bhagya Lakshmi ANTV Selasa, 12 September 2023: Lakshmi Tak Sengaja Menginjak Warna Suci Rumah Oberoi

Dalam pemeriksaan urine yang dilakukan terhadap 28 orang yang diamankan Polresta Barelang, 3 di antaranya positif narkoba jenis ganja dan 2 orang mengonsumsi sabu. Kelimanya berada dalam pengaruh narkoba saat beraksi demo di depan kantor BP Batam.

 

Diketahui, aksi demo di depan Kantor BP Batam yang melibatkan ribuan orang ini digelar dalam rangka menolak rencana relokasi 16 lokasi Kampung Tua di Pulau Rempang, Kepulauan Riau.


Kericuhan mulai terjadi saat massa yang tersulut emosi merobohkan pagar dan melempari kantor BP Batam dengan batu dan besi, yang menyebabkan pecahnya kaca jendela bangunan kantor.


Akibat amukan massa yang melempari kantor BP Batam itu, sebanyak 22 personel gabungan yang terdiri dari 17 anggota Polri, 3 anggota Satpol PP, dan 2 anggota Ditpam BP Batam mengalami luka-luka.

Baca Juga: Roundup Gempa Indonesia 12 Jam Terakhir: Cianjur Jawa Barat, Sabang Aceh dan Jailolo Maluku Utara Bergetar

Bahkan 2 orang di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan, dan 1 orang dioperasi karena luka yang dialami.

 

Sebelumnya, bentrokan warga Rempang dengan petugas gabungan yang terjadi pada Kamis 7 September 2023 ini juga memakan korban belasan anak sekolah yang berhamburan untuk menyelamatkan diri dari gas air mata yang ditembakkan petugas.


Diketahui sebanyak 11 anak dilarikan ke RSUD Batam karena merasakan perih di mata, pusing, lemas dan sesak nafas efek dari gas air mata yang ditembakkan petugas untuk mengamankan pengukuran lahan proyek Rempang Eco City dari bentrokan warga setempat.


Menyikapi hal ini, Kementerian PPPA mendorong UPTD PPA Kota Batam untuk memberikan pendampingan psikologis dan berkoordinasi terkait penanganan perlindungan khusus anak.***

 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler