Berita KBB - Polda Metro Jaya angkat bicara soal adanya kemungkinan pemeriksaan pimpinan KPK dalam kasus dugaan pemerasan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Diketahui, ada 5 orang yang menduduki jabatan pimpinan KPK. Mereka adalah Ketua Firli Bahuri, dan 4 Wakil Ketua yaitu Alexander Marwata, Johanis Tanak, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron.
Hingga saat ini, pihak Polda Metro Jaya masih belum membuka siapa nama pimpinan KPK yang menjadi terlapor dalam kasus dugaan pemerasan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga: Pemkot Bandung Dorong Fasilitas Layanan Kesehatan Kelola Sampah Mandiri
"Tidak berandai. Tadi saya sampaikan jangan berspekulasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Tangerang, Banten, Kamis 12 Oktober 2023, seperti dikutip Berita KBB dari PMJ News.
Lanjut Trunoyudo, pihaknya menangani perkara dugaan pemerasan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Pihaknya akan menyampaikan lebih jauh pada kesempatan berikutnya.
"Apa yang belum dan akan dilakukan kaki belum bisa sampaikan. Tentu ini masih menjadi konsumsi dari penyidik," katanya.
Sementara itu, Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menjadwalkan pemeriksaan ajudan Ketua KPK Firli Bahuri soal dugaan pemerasan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo yang seharusnya dilaksanakan pada Rabu 11 Oktober kemarin.
Baca Juga: Tegas! Satpol PP Tindak Pelaku Buang Sampah Sembarangan
Namun, ajudan Ketua KPK yang bersangkutan berhalangan hadir dan mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan. Menurut keterangan Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, pihaknya mengundurkan jadwal pemeriksaan menjadi Jumat 13 Oktober 2023 besok.
Di sisi lain, Ade Safri juga mengungkap bahwa SYL sudah menjalani pemeriksaan terkait dugaan pemerasan yang dilakukan oknum pimpinan KPK sebanyak 4 kali.
“Pemeriksaan terhadap SYL dalam rangka penyidikan sudah dilakukan pada tanggal 9 Oktober,” ucapnya.
Diketahui, penanganan perkara dugaan pemerasan oleh oknum pimpinan KPK ini sudah naik ke tahap penyidikan pada Jumat 6 Oktober pekan lalu. Saat ini pihak kepolisian sedang mencari alat bukti untuk mengungkap tersangka dalam kasus tersebut.***