Amini Ucapan Jusuf Kalla Soal Sifat Pemimpin, Ganjar Pranowo: Kalau Emosi Pasti Ada yang Tak Suka

11 Januari 2024, 19:48 WIB
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. /Kabargarut.com/TPN Ganjar-Mahfud

 

Berita KBB - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengamini pernyataan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) yang mengatakan bahwa seorang pemimpin harus mengutamakan kesabaran dibandingkan menunjukkan emosi saat menghadapi permasalahan.

 

Kesetujuannya soal pernyataan Jusuf Kalla tersebut diungkapkan Ganjar Pranowo saat kegiatan kampanye di Tegal, Jawa Tengah, Kamis 11 Januari 2024.

 

"Pasti emosinya mesti dijaga, karena kalau pertunjukannya adalah kemarahan, emosi, pasti ada beberapa yang tidak suka," ujar Ganjar Pranowo seperti dikutip Berita KBB dari Antaranews.

Baca Juga: Rating Acara TV Rabu 10 Januari 2024: H2H Sinetron Prime Time, Konser Raya 29 Tahun Indosiar Terlaris No 3

Menurut Ganjar Pranowo, pemimpin harus menunjukkan sisi yang mendidik. Hal itu juga tercermin dalam debat calon presiden 2024 kedua yang digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu 7 Januari 2024 lalu.

 

Meski sebagian orang menganggap debat calon presiden 2024 kedua itu tidak mendidik, Ganjar tetap berpendapat bahwa debat adalah cara terbaik untuk edukasi politik.

 

"Saya tidak mau ngomong yang lain, saya ngomong diri saya sendiri," lanjutnya.

 

Di samping itu, Ganjar mengungkap alasan ia begitu banyak menampilkan data saat debat calon presiden 2024 kedua. Ia ingin masyarakat bisa melihat tujuan yang dicapai dan kinerja pertahanan negara.

Baca Juga: Sinopsis Nath ANTV Kamis, 11 Januari 2024: Krishna Ceritakan Bagaimana Dia Bisa Kembali ke Rumah

Terkait hal itu, eks gubernur Jawa Tengah itu tak mempermasalahkan bila ada pihak yang tak percaya dengan data, asalkan dalilnya benar.

 

Ganjar juga menyebut karena keterbatasan waktu, tidak ada data yang bisa ditampilkan saat debat. Menurutnya, data kuantitatif agak sulit ditampilkan, tetapi pemimpin bisa berbicara secara kualitatif.

 

"Oke, secara kuantitatif tidak bisa, maka setidaknya pemimpin itu bicara kualitatifnya apa," pungkasnya.

 

Sebelumnya, Jusuf Kalla mengatakan sebaiknya pemimpin mengedepankan sikap sabar dibandingkan menunjukkan sisi emosional saat menghadapi permasalahan.

 

Hal itu disampaikan Jusuf Kalla dalam forum bertajuk "Dialog Kebangsaan dan Kewirausahaan" di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

 

"Bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah, bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain?" ujarnya.

 

JK mengibaratkan pemimpin dengan pengemudi yang harus mengutamakan kesabaran dalam mengikuti lalu lintas. Jika tidak, bisa merugikan penumpang.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler