Lilis Karlina, PMI Merangkap Mahasiswa UT Singapura yang Memilih Kuliah meski Kerja Senin sampai Sabtu

7 April 2024, 07:04 WIB
Lilis Karlina, PMI Singapura yang kerja sambil kuliah di Universitas UT Pokjar Singapura Jurusan Ilmu Hukum //Dok.Lilis Karlina

BERITA KBB- Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah pahlawan devisa terbesar kedua setelah migas. Pesona gaji besar di luar negeri mengantarkan Lilis Karlina, seorang gadis asal Cirebon memutuskan merantau ke Singapura.

Dalam wawancara ekslusif melalui aplikasi Whatsapp pada Minggu, 31 Maret 2024, Lilis berbagi kepada BERITA KBB tentang aktivitas yang ia lakukan selain bekerja sebagai PMI Singapura.

"Untuk saat ini saya fokus kerja dan kuliah, di waktu luang saya sempatkan untuk membagi informasi seputar pendidikan tinggi untuk WNI terutama PMI di Singapura", kata Lilis.

Baca Juga: Patahkan Stigma dan Prejudice Tak Berpendidikan, 31 PMI Singapura Raih Gelar S1 dari Universitas Terbuka

Tak hanya kerja sambil kuliah, Lilis juga menyalurkan hobinya yaitu menari beberapa tarian daerah seperti tari Topeng dan tari Manuk Dadali.

Bersama 2 rekannya dalam grup tari GeulisNa UT RiSing, Lilis telah tampil di acara di berbagai kegiatan di UT Singapura seperti OSMB, Pameran antar Komunitas PMI, Perayaan hari besar nasional dan lain-lain.

Ia juga mengisi acara Peringatan Hari Migran Internasional pada Minggu, 17 Desember 2023 di KBRI Singapura.

GeulisNa UT RiSing, berfoto bersama usai tampil dalam acara memperingati hari pekerja migran internasional /Dok.UT RiSing

Baca Juga: AN NIDA, Bersholawat Bersama untuk Meretas Stigma Negatif PMI Singapura

Sibuk bekerja sambil kuliah dari Senin sampai Sabtu bahkan Aktif berkegiatan bersama rekan pengurus Asosiasi Mahasiswa UT RiSing, ia cukup kesulitan membagi waktu agar tetap bisa berlatih menari.


Meski demikian, bagi Lilis menari itu mengagumkan, ayu dan gagahnya para penari yang melestarikan budaya Indonesia selalu jadi motivasi tersendiri.

Selain waktu, Lilis juga kadang merasa sedih jika memikirkan keterbatasan tempat untuk berlatih di rumah pemberi kerja yang menghambat gerakannya. sekali lagi itu justru jadi penguat hati bahwa ia pasti bisa apapun keterbatasan yang menghalanginya.

Baca Juga: Kilas Kisah Gilang Aditya Suhendri, PMI Merangkap Mahasiswa dan Aktivis Universitas Terbuka Pokjar Korea

Lilis Karlina ( membawakan tari Topeng) AM RiSing UT/ iPhee Photography

Bercerita tentang keterbatasan, Lilis yang menyukai seni tari sejak kecil, mengaku saat itu masih belum memiliki waktu dan keberanian untuk terjun di dunia sanggar hingga pada tahun 2016 ia akhirnya masuk ke sanggar Langgeng Saputra.

Menurut Lilis, menari membantunya jadi sosok yang lebih kreatif, ia bahagia menyadari ternyata dirinya juga punya kelebihan karena seni tari memperagakan berbagai gerakan yang tidak bisa orang lain pahami. "Hanya penari yang mengerti", kata Lilis menegaskan.

Selain ksulitan tentang ruang pelatih, Lilis berharap ada yang berkenan menjadi pelatihnya, ia ingin bisa tampil lebih baik jika ada pelatih tari yang bisa memberi masukan secara obyektif.


Mengandalkan Youtube dalam berlatih, untuk mengatasi kesulitannya, Lilis memperhatikan secara seksama di setiap detik gerakan, ia juga memastikan bahwa gerakan yang ia lakukan sesuai dengan video yang ia tonton.

Melalui artikel ini Lilis ingin berterimakasih atas semua dukungan hingga saat ini (selama di Singapura) yaitu semua pengurus AM UT RiSing juga Pokjar Singapura, karna keduanya telah membantunya bisa membawakan tarian tradisional di kampus bahkan ke KBRI

Berikut adalah target Lilis dalam proses latihan menari yang telah terwujud:

  • Tampil di KBRI (acara Hari Migran Internasional)
  • Tampil untuk OSMB UT Pokjar Singapura, Sekolah Indonesia Singapura
  • Tampil untuk  Wild Dreamers (komunitas BTS Army Indonesia di Singapura

Ini adalah harapannya 5 sampai 10 hingga puluhan tahun mendatang:Semoga masih tetap andil melestarikan budaya Indonesia hingga ke manca negara

Pesan untuk teman-teman yang ingin belajar tari

  • "Terimakasih untuk teman-teman yang masih peduli dengan tarian tradisional".  
  • "Terimakasih juga untuk teman-teman yang menyukai tari kreasi ataupun modern".

3 Mahasiswa UT yang juga disebut sebagai GeulisNa UT RiSing (dari kiri Lilis Karlina, Irma Ervina Silkyarahmahdan Iis Risnawati) mementaskan tari Manuk Dadali /Dok.AM RiSing UT

Alasan bekerja sambil kuliah:
-"Aku tidak ingin waktuku terbuang sia-sia hanya untuk mengejar dolar, Kalau bisa bekerja sambil kuliah kenapa memilih hanya bekerja, Meraup dolar Menggenggam Gelar itu luarbiasa". " Aku juga ingin jadi pengacara yang hebat".

 Pesan untuk PMI Singapura:

  • "Lakukan yang terbaik dalam versi kalian masing-masing, jaga nama baik Indonesia, dan semoga semua PMI Singapura bisa pulang dengan kesuksesan.

Pesan untuk PMI di seluruh dunia:

  • "Kita semua saudara di perantauan, tetap jaga nama baik Indonesia, kembangkan bakat, lakukan hal-hal positif, kenalkan budaya Indonesia ke seluruh dunia"

Biodata & Profil 

Lilis Karlina ( PMI Singapura/ Mahasiswa UT Pokjar Singapura) /Dok. Lilis Karlina

Yuk Mengenal lebih dekat siapa Lilis karlina!

Lilis Karlina, gadis cantik asal Cirebon ini datang dan bekerja di Singapura sejak 2016.

Lilis Karlina, salah satu member GeulisNa UT RiSing /Dok.UT RiSing

Mandiri sejak lulus SMP, Lilis merantau ke Tangerang untuk bekerja sambil sekolah kesetaraan SMA atau paket C.

Kini ia adalah Mahasiswa UT Singapura Jurusan Ilmu Hukum semester 5, Ketua Medkominfo AM UT RiSing, dan juga member grup tari GeulisNa UT RiSing.

Lahir dari pasangan Almarhum Carmina & H.Gina, Lilis Karlina menyampaikan bahwa ia ingin menjadi anak yang menjadi kebanggaan mereka.

Salam semangat pahlawan devisa!***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Liputan ekslusif BERITA KBB

Tags

Terkini

Terpopuler