Waduh! Sri Mulyani Ungkap Sogok Menyogok Masih Terjadi di Daerah dan Pusat, 'Ini Ujian Integritas'

- 10 Desember 2020, 22:13 WIB
Sri Mulyani saat diskusi daring di Jakarta.
Sri Mulyani saat diskusi daring di Jakarta. /Instagram.com/@smindrawati

BERITA KBB- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui bahwa pelayanan di Indonesia masih sogok-menyodok. Bahkan, dia menyebut survei transparansi internasional yang mengukur global corruption barometer di Indonesia mencatatkan sebanyak 30 persen para pengguna layanan publik masih harus membayar sogokan.

Menurut dia, angka tersebut masih lebih baik ketimbang dua negara Asia lainnya. Negara itu yakni India dan Kamboja yang masih di bawah Indonesia.

“Walau angka ini masih lebih baik dari India 39 persen atau Kamboja 37 persen tapi kita tidak boleh sama sekali merasa senang,” katanya seperti yang dilansir Antara.

Baca Juga: Usai Pilkada, 75 Desa di Jabar Gelar Pilkades Serentak

Baca Juga: Pemda Provinsi Jabar Tanda Tangani Rencana Kerja Tahunan dengan Tiga NGO

Meskipun demikian, Sri Mulyani menegaskan hal tersebut sangat mengecewakan karena baik pemerintah daerah maupun kementerian/lembaga (K/L) sudah ditingkatkan tunjangan kinerjanya.

Tak hanya itu, berbagai upaya pencegahan adanya tindakan tidak terpuji ini juga telah dilakukan seperti digiatkannya wilayah birokrasi bersih dan melayani serta bebas korupsi.

“Namun kalau 30 persen masyarakat kita mengakui masih harus bayar sogokan untuk pelayanan itu adalah suatu indikator yang perlu dilihat lagi strategi kita dalam memperbaiki birokrasi,” katanya.

Baca Juga: Diplomasi Kopi Ridwan Kamil Diganjar APPI Awards dari Kementan

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Jumat 11 Desember, Rendi Berhasil Tangkap Elsa yang Kabur, Elsa Masuk Sel

Menurut dia, hal tersebut tidak hanya terjadi di pusat tetapi juga sering di daerah bahkan dalam feedback di media sosial masih banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan pelayanan daerah atau pusat.

“Buat mereka pemerintah itu satu. Kita lihat dinas daerah mendapatkan feedback masih tidak baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ini tertangkap dalam survei transparansi internasional,” katanya.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani menyatakan menjaga integritas merupakan ujian sangat penting terutama ketika pemerintah berupaya menangani serta mengatasi dampak pandemi COVID-19 melalui uang negara.

Baca Juga: Jabar Akan Terapkan Pertanian Berbasis Teknologi

Baca Juga: Libra, Scorpio dan Sagitarius Beda Soal Cinta, Berikut Ramalan Zodiak Besok Jumat 11 Desember 2020

“Kita paham dihadapkan dalam tantangan tidak biasa dan luar biasa. Di sinilah ujian integritas jadi sangat penting. Kita harus mengakui upaya kita masih jauh dari sempurna dan masih harus ditingkatkan,” katanya.

Dengan demikian, dia meminta kinerja dan integritas dari berbagai institusi di Indonesia masih perlu perbaikan baik yang bersifat publik maupun swasta.

“Berbagai survei menunjukkan kita masih perlu untuk memperbaiki kinerja dan integritas institusi-institusi di Indonesia baik publik dan swasta,” tuturnya.***

 

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x