“Saya bekerja disini keluarga mau nyusul liburan. Satu tahun lebih bekerja disini. Saya ke Bandara mau jemput,” sambungnya.
Selanjutnya, Yaman menyampaikan, terakhir dirinya melakukan kontak dengan keluarga kecilnya sebelum pesawat berangkat.
“Tadi kontak saya terakhir sudah dipesawat tadi. Ini sekarang saya telepon belum datang dan tidak aktif,” terangnya.
Baca Juga: Kembalikan Sungai Cikapundung Melalui Kearifan Lokal
Sementara itu, Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan kronologi hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB.
“Bahwa telah terjadi ‘lost contact’ pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan ‘call sign’ SJ 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40,” kata Menhub dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Menhub Beberkan Kronologi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang dari Radar ATC, Maksimalkan Pencarian
Baca Juga: Ramalan Besok Minggu 10 Januari 2021, Keuangan, Karier dan Cinta 3 Zodiak
Ia menuturkan pesawat PK CLC itu lepas landas pada pukul 14.36 WIB, kemudian pada pukul 14.37 diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti “instrument departure”.
Pada pukul 14.40, pengendali lalu lintas udara (ATC) melihat Sriwijaya tidak ke arah 075 derajat, melainkan ke Barat Laut.