Disiplin 3M, Hal Sederhana Yang Dapat Menyelamatkan Nyawa

- 13 Januari 2021, 20:32 WIB
Petugas Dnas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung membagikan masker kepada pedagang di sekitar terminal dalam rangka Kampante Penggunaan Masker untuk mengajak masyarakat melaksanakan 3M, Selasa, 3 November 2020.
Petugas Dnas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung membagikan masker kepada pedagang di sekitar terminal dalam rangka Kampante Penggunaan Masker untuk mengajak masyarakat melaksanakan 3M, Selasa, 3 November 2020. /humas bandung

BERITA KBB -  Satgas Penanganan Covid-19 kembali mengajak masyarakat untuk menerapkan hal-hal sederhana dalam mencegah penularan Covid-19.

Hal itu ialah protokol kesehatan 3M. Yaitu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Karena, dengan mencegah penularan, maka peningkatan kasus Covid-19 dapat ditekan. Dengan menurunnya jumlah kasus, maka tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit dapat diantisipasi.

Masyarakat pun dapat melindungi sahabat, serta keluarga hanya dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Baca Juga: Kadin dan Pemerintah Teken MoU Peran UKM untuk Kebutuhan Haji dan Umroh

"Mengapa hal-hal sederhana ini tidak anda jalankan? Pertanyaan ini wajib kita tanyakan kepada diri masing-masing, apakah protokol kesehatan memang lebih sulit dibandingkan dengan kehilangan orang yang kita kasihi untuk selama-lamanya. Saya rasa jawabannya pasti tidak," Wiku mengawali agenda keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 12 Januari 2021.

Apa yang disampaikan Wiku cukup beralasan, karena perkembangan kasus Covid-19 dalam satu Minggu terakhir ini cukup berat.

Dimana kasus harian berada pada angka 9 ribu bahkan melebihi 10 ribu per harinya. Hal ini berimbas negatif pada efektivitas penanganan Covid-19. Sebagai contoh, dengan meningkatnya keterisian rumah sakit akan menambah beban para petugas kesehatan.

Baca Juga: Harus Baca Nih, Vaksin Sinovac Teruji Minim Efek Samping, Berkhasiat dan Halal

Dan hal ini juga secara langsung berdampak negatif pada keseluruhan penanganan di rumah sakit tersebut. Apabila angka ini terus meningkat dan menyebabkan rumah sakit penuh, maka sangat berpotensi menaikkan angka kematian akibat Covid-19.

"Sistem kesehatan kita akan lumpuh. Apabila sistem kesehatan kita lumpuh, hal ini tidak hanya merugikan penderita Covid-19 semata. Namun juga masyarakat umum yang membutuhkan perawatan akibat penyakit lain selain Covid-19. Utamanya mereka yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang esensial seperti penderita penyakit paru dan jantung," lanjut Wiku.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x