Perpres Miras Dicabut Jokowi, Mahfud MD Bersuara: Pemerintah Tak Alergi, Kritik Adalah Vitamin

- 3 Maret 2021, 09:46 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD. /Instagram.com/@mohmahfudmd

Baca Juga: 10 Video TikTok Boy Group K-Pop yang Paling Dicari, Daebak Ada BTS

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Hari ini, Rabu 3 Maret 2021: Ada Ikatan Cinta, Amanah Wali, hingga Dunia Terbalik

“Semula vaksinasi akan digratiskan utk kls bawah dan berbayar utk kls trtntu. Ada yg kritik, hrs-nya gratis semua. Pemerintah terima kritik itu dan gratiskan vaksin utk semua. Ada kritik lg, hrs-nya perusahaan2 yg mau lakukan vaksinasi scr mandiri diizinkan. Ok, Pemerintah izinkan,” kata Mahfud MD melalui akun Twitternya.

Mahfud MD menyebut bahwa pemerintah sama sekali tak alergi terhadap kritik dan saran, apalagi dari rakyatnya sendiri.

Lebih lanjut Mahfud MD menyatakan bahwa kritik dianggap sebagai vitamin yang akan diserap ke tubuh pemerintahan.

“Ketika ada kritik ttg izin investasi miras utk daerah2 trtentu maka Pemerintah mencabutnya. Jadi Pemerintah tak alergi thd kritik dan saran. Asal rasional sbg suara rakyat maka Pemerintah akamodatif thd kritik dan saran. Kritik adl vitamin yg hrs diserapkan ke tubuh pemerintahan,” ujarnya.

Baca Juga: Jadwal TV SCTV Hari Ini, Rabu 3 Maret 2021: Ada FTV Pagi dan Buku Harian Seorang Istri yang Makin Seru!

Disebutkan dalam beleid tersebut bahwa industri miras di daerah tertentu di Indonesia, yakni Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi Papua.

Presiden Jokowi menyebut keputusan itu ia ambil setelah mendengar berbagai masukan.

"Setelah menerima masukan-masukan dari ulama-ulama MUI, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan ormas-ormas lainnya serta tokoh-tokoh agama lain serta juga masukan-masukan dari provinsi dan daerah," ujar Presiden dilaporkan Antara.

Halaman:

Editor: Syamsul Maarif


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah