BERITA KBB- Pascaledakan Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat, megaproyek Refinery Development Master Plan (RDMP) milik Pertamina terancam terhambat.
RDMP Kilang Balongan merupakan salah satu proyek strategis nasional dalam rangka pengembangan kilang di Indonesia.
Terhambatnya megaproyek ini diungkapkan oleh seorang pengamat energi, yang juga mantan anggota DPR RI, Kurtubi.
Menurutnya, jadwal megaproyek RDMP diprediksikannya akan mundur lantaran perbaikan kilang minyak akibat ledakan dahsyat membutuhkan waktu yang cukup lama.
Jadwalnya pasti akan molor. Perkiraan saya memperbaiki tangki yang rusak parah butuh waktu lama untuk bisa berfungsi normal kembali,” tutur Kurtubi, seperti dikutip BeritaKBB.pikiran-rakyat.com dari Antara.
Sementara itu, pengerjaan megaproyek RDMP Kilang Balongan fase pertama telah dilakukan pada Februari lalu, ditandai dengan pemancangan.
Kemudian, fase kedua berupa aktivitas produksi yang kabarnya akan berlangsung pada tahun 2022 mendatang. Setelah itu, di fase ketiga pengembangan komplek kilang terintegrasi Petrokimia yang rencananya akan rampung pada tahun 2026.
Adapun tujuan pengembangan proyek RDMP adalah untuk meningkatkan fleksibilitas unit pengolahan dan meningkatkan kapasitas produksi Kilang Balongan.