Bolehkah Memulai Bisnis dengan Modal Hasil Pinjaman? Pandji Pragiwaksono Tidak Sarankan untuk Hal Ini 

- 6 Mei 2021, 10:24 WIB
Pandji Pragiwaksono memberikan saran soal boleh atau tidaknya menjalankan bisnis dengan modal hasil dari pinjaman atau utang.
Pandji Pragiwaksono memberikan saran soal boleh atau tidaknya menjalankan bisnis dengan modal hasil dari pinjaman atau utang. /Instagram/@pandji.pragiwaksono

 

BERITA KBB- Komika Pandji Pragiwaksono memberikan saran soal bisnis melalui kanal YouTube pribadinya. 

Kali ini, materi yang dibahas oleh Pandji Pragiwaksono mengenai boleh atau tidaknya memulai bisnis dengan modal hasil pinjaman atau utang. 

Menurutnya, menggunakan modal hasil pinjaman atau utang merupakan praktik yang lazim terjadi di dunia bisnis. Akan tetapi, yang menjadi fokus utama adalah tujuan dari meminjam modal itu sendiri.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2021 Menggugah Jiwa, Cocok Diucapkan pada Keluarga Tercinta

“Tergantung duitnya lo pinjemin buat apa dulu dan bagaimana dulu? Soal berhutang atau tidak soal masalah duitnya datang dari mana. Yang penting lu butuh duit kan,” tuturnya, seperti dikutip BeritaKBB.pikiran-rakyat.com pada Kamis, 7 Mei 2021. 

Pasalnya, Pandji justru khawatir orang-orang akan terjebak dengan berutang itu sendiri. 

Pandji kemudian membagikan pengalamannya dan berdasarkan beberapa literatur yang pernah dipelajari olehnya, bahwa sebaiknya modal tidak digunakan untuk langsung meluncurkan produk yang ‘wah’. 

“Gua gak menyarankan modal lu, ngutang atau tidak, apalagi kalau ngutang, itu dipakai untuk langsung bikin produk dalam wujud yang lu pikir  ‘ideal’,” ucapnya melanjutkan. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis, 6 Mei 2021: Aries Merasa Positif, Taurus dan Gemini Terbukalah dengan Pasangan

Bukan tanpa alasan, katanya, banyak contoh bisnis yang meluncurkan produknya dengan besar-besaran, namun lupa untuk mengedepankan konsep. 

“Contohnya startup yang mana sering terjadi. Di mana kantor harus bagus, komputer harus baru, dan bayar sejumlah developer untuk membuat aplikasi, sementara belum punya proof of concept terhadap ide bisnisnya,” ungkapnya. 

“Makanya di bisnis, apalagi start up, yang sering dilakukan adalah mulai dengan minimum buy-able product. Keluarin dulu produk paling basic, lalu lempar ke pasar. Lihat reaksinya, benerin dikit, rilis lagi. Terus aja (seperti itu),” sambungnya. 

Pandji menegaskan, bisnis tampak maju hari ini, pastilah mengalami proses, bukan hasil yang instan. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis, 6 Mei 2021: Aquarius Ada yang akan Nyatakan Cinta, Pisces Berada di Puncak Karir

Dia pun mencontohkan fitur based location pada Instagram, yang mana itu adalah hasil pengembangan dari perusahaan Instagram seiring berjalannya waktu. 

“Gua gak menyarankan modal yang lu pinjem itu untuk langsung bikin produk yang gede-gedean gitu,” katanya. 

Justru, dikatakan Pandji, dia lebih senang membuat produk yang kecil, dan investasi pada tim. 

Pandji kemudian mengulas ketika dirinya mendirikan sebuah toko pakaian di Bandung. 

Dia mengakui, bahwa modal yang didapatkannya adalah hasil pinjaman dari suatu bank dan terbilang nekat, mengingat bunganya yang tak sedikit. 

Baca Juga: Keren, Belasan Pesantren Dapat Bantuan Laptop dan Pelatihan Keahlian Digital

“Duit pinjaman tuh gue puter untuk yang cair, bikin kaos.Itu kan perputarannya cepat. Pokoknya, intinya, duit dipakai untuk melakukan sesuatu yang bikin duit cepet,” 

Oleh karena itu, Pandji mengakui tak pernah membayar utang telat, karena perputaran uangnya terbilang lancar. 

Di akhir pernyataannya, dia pun kembali mengingatkan bahwa hal yang penting dalam menjalankan bisnis selain ide dan pembuktian konsep adalah kegigihan.***

Editor: Asep Budiman

Sumber: YouTube Pandji Pragiwaksono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x