Jadi Peluang Emas, Ekspor Ikan Kerapu dari Natuna ke Hongkong Lebih dari 50 Ton

- 14 Mei 2021, 03:34 WIB
Ilustrasi ikan kerapu.
Ilustrasi ikan kerapu. /Pixabay/ boesch76/

Berita KBB - Indonesia memiliki kekayaan laut yang luar biasa. Hasil laut dan beragam jenis ikan yang berada di dalamnya bisa menjadi peluang emas untuk mendulang rupiah.

Mengutip dari Antara, salah satu hasil laut Indonesia yang paling banyak diminati mancanegara adalah ikan kerapu dari laut Natuna.

Hal ini disampaikan oleh Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto.

Baca Juga: 5 Tradisi Unik Sambut Lebaran yang Indonesia Bangat

Di saat pandemi covid-19, ikan kerapu menjadi salah satu komoditi ekspor favorit.

"Meski pandemi, ekspor perikanan nasional masih jalan terus. Selain udang, ikan kerapu juga menjadi salah satu komoditas andalan ekspor kita. Seperti ikan kerapu hasil budi daya Kabupaten Natuna yang terus berjalan meskipun pandemi," ucap Slamet Soebjakto.

Menjadi andalan ekspor, ikan kerapu memiliki nilai ekonomis tinggi di pasar regional maupun internasional dan juga banyak peminat.

Baca Juga: Tips Berwisata Aman di Tengah Pandemi, Simak Pesan dari Tim Mitigasi Covid PB IDI

Oleh sebab itu, KKP terus mendorong potensi budi daya ikan kerapu.

KKP terus mendorong agar selama masa pandemi semakin banyak perusahaan yang melakukan ekspor ikan kerapu. Ikan kerapu merupakan salah satu komoditas andalan untu ekspor kelautan dan perikanan nasional," lanjut Slamet.

Ekspor ikan kerapu merupakan peluang emas untuk menggerakkan perekonomian Indonesia.

Baca Juga: 10 Ribu Pengunjung Datangi TMII pada Hari Pertama Lebaran Idul Fitri

"Ini peluang emas, karena dengan ekspor yang terus meningkat dipastikan akan menggerakkan ekonomi masyarakat pesisir dan geliat ekonomi masyarakat pada umumnya," ujar Slamet.

Slamet juga berharap agar ekspor ikan kerapu dapat meningkatkan devisa negara.

Hongkong adalah negara peminat ikan kerapu yang paling dekat wilayahnya dengan Indonesia.

"Hingga April 2021, sudah empat kali melakukan aktivitas ekspor ikan laut dengan total kurang lebih 50,8 ton. Harapannya tidak hanya di Natuna saja, wilayah lain juga sama," ucap Slamet.***

Editor: Asep Budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah