Vaksin Gotong Royong Berbayar Akhirnya Ditiadakan Pemerintah, Begini Respon Mahfud MD

- 17 Juli 2021, 16:20 WIB
Mahfud MD jelaskan munculnya ide atau gagasan adanya vaksinasi berbayar, padahal awalnya Jokowi tak menerapkan kebijakan itu.
Mahfud MD jelaskan munculnya ide atau gagasan adanya vaksinasi berbayar, padahal awalnya Jokowi tak menerapkan kebijakan itu. / /Humas Kemenko Polhukam

Berita KBB – Vaksin gotong royong Sinopharm berbayar yang telah bisa digunakan per hari Senin tanggal 12 Juli 2021 lalu  ditiadakan pemerintah.

Wacana vaksin gotong royong berbayar tersebut ditiadakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 16 Juli 2021 kemarin.

Mahfud MD selaku Menko Polhukam angkat bicara terkait pembatalan vaksin gotong royong berbayar tersbut.

Pasalnya, sejak awal pemerintah sudah menggratiskan vaksin Covid-19 ini untuk rakyat Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Harga Vaksin Gotong Royong Sinopharm Milik Kimia Farma Rp879.140

 “Presiden (Jokowi) menetapkan, tidak ada vaksin berbayar, semua vaksinasi gratis untuk rakyat. Sejak awal kebijakannya begitu,” ujarnya, dilansir Berita KBB dari Instagram @mohmahfudmd, yang diunggah 17 Juli 2021 siang.

Selain itu, Mahfud MD pun menjelaskan munculnya ide membuat kebijakan vaksin berbayar karena adanya ledakan kasus dengan covid-19 varian delta sehingga pemerintah harus mengggencarkan vaksinasi.

Semula ide vaksin berbayar muncul karena ledakan Covid varian Delta. Pemerintah menggencarkan vaksinasi, vaksin ada tapi tenaga vaksinator tidak cukup. Terjadi antrean rakyat,” ujarnya.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Kontribusi Bio Farma Jaga Ketersediaan Vaksin Covid-19

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Instagram @mahfudmd


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x