Vaksin Gotong Royong Berbayar Akhirnya Ditiadakan Pemerintah, Begini Respon Mahfud MD

- 17 Juli 2021, 16:20 WIB
Mahfud MD jelaskan munculnya ide atau gagasan adanya vaksinasi berbayar, padahal awalnya Jokowi tak menerapkan kebijakan itu.
Mahfud MD jelaskan munculnya ide atau gagasan adanya vaksinasi berbayar, padahal awalnya Jokowi tak menerapkan kebijakan itu. / /Humas Kemenko Polhukam

Di samping itu, tenaga pelayanan vaksin juga terbatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhirnya melatih vaksinator dengan bantuan TNI, Polri dan BIN.

Tenaga medis tidak cukup. TNI, Polri, BIN turun tangan melatih vaksinator untuk melayani rakyat, namun masih tetap belum cukup,” kata Mahfud.

Oleh karena itu, muncul ide vaksin berbayar dari swasta, untuk memenuhi kebutuhan vaksin karyawan didahulukan.

Baca Juga: Bantu Kemenkes Penuhi Kebutuhan Oksigen dan Vaksin, Sea Group, Shopee, dan Garena Sumbang 1.000 Tabung Oksigen

Tidak menggunakan APBN dan Vaksin Penerintah. Tujuanya sekaligus agar industri dan sektor esensial bisa bekerja,” pungkasnya.

Mahfud MD juga menggatakan pemerintah terus berupaya untuk mencapai target, yakni 70 juta rakyat harus sudah tervaksin hingga September 2021 ini.

Bahkan Pemerintah sudah melatih ratusan ribu bidan dan mahasiswa kedokteran sebagai vaksinator.

Walaupun demikian menyuntuikkan vaksin Covid-19 ini tidaklah mudah harus dengan super hati-hati kalau tidak bisa fatal karean berbahaya karena penerima harus benar-benar sehat.

Baca Juga: Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network Desak Pemerintah Mengevaluasi Total Manajemen Penyaluran Bansos

Oleh sebab itu, jika ada yang memiliki riwayat sakit harus diberikan penanganan oleh tenaga medis terlebih dahulu.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Instagram @mahfudmd


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah