Network
BERITAKBB - Ketua Yayasan Darul Hikam Bandung Sodik Mudjahid mengutuk keras pembunuhan keji terhadap Ketua MUI Labura Aminurrasyid Aruan. Sang ulama ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Panjang Bidang, Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (27/7/2021), pukul 18.00 WIB.
Menurut mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat tahun 2000-2005 ini, pembunuhan adalah penghilangan nyawa umat manusia sehingga digolongkan keji dan tidak beradab. Terlebih, korban adalah seorang tokoh pemimpin panutan masyarakat.
"Setelah ditangkap polisi, diminta mengetahui dengan jelas apa motifnya. Apakah kriminal terhadap pribadi, dakwah, atau politik?" ungkap mantan Wakil Direktur Pusat Dakwah Islam/Islamic Centre, Pemprov Jawa Barat, tahun 1998-2002 di Kantor Yayasan Darul Hikam, Jl. Ir. Juanda No. 285, Kota Bandung, Rabu (28/7/2021).
Dia mendesak aparat penegak hukum untuk mengadili dan menghukum pelaku seadil-adilnya. Selain itu, mantan Sekretaris ICMI Jawa Barat tahun 2011-2016 ini juga menyebutkan bahwa ulama adalah pewaris nabi, sumber ilmu, hikmah, dan teladan yang patut ditiru moral serta akhlaknya.
"Mari kita jaga, muliakan, dan teladani," tutur anggota Komisi II DPR RI dari dapil Kota Bandung dan Cimahi tersebut.
Baca Juga: Terancam Kelaparan, Pakan Satwa Kebun Binatang Bandung Hanya Bertahan Sebulan Lagi
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Ulama (MUI) Labuhanbatu Utara (Labura) Aminurrasyid Aruan diduga tewas dibunuh oleh orang tak bertanggung jawab.
Akhirnya, jajaran kepolisian dari Polres Labura berhasil menangkap terduga pembunuh ketua MUI Labura.
"Sudah ditangkap (terduga pembunuh)," kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan sebagaimana dilaporkan ANTARA.
Adapun terduga pelaku pembunuhan ini merupakan pria berinisial A. Kini pria itu ditahan guna proses penyelidikan lebih lanjut.
