Sebanyak 1.164.096 Warga Terdampak Pandemi Terima Bantuan Program Bersama Hadapi Corona Selama 2021

- 24 Februari 2022, 15:50 WIB
CEO Rumah Zakat Nur Efendi meluncurkan  gerakan lanjutan untuk memberdayakan Indonesia yaitu #SaatnyaTumbuhBersama.
CEO Rumah Zakat Nur Efendi meluncurkan gerakan lanjutan untuk memberdayakan Indonesia yaitu #SaatnyaTumbuhBersama. /RZ/

BERITA KBB - Selama 23 tahun Rumah Zakat berkarya untuk Indonesia melalui serangkaian program-program pemberdayaan.

Memasuki tahun 2022 ini, Rumah Zakat meluncurkan sebuah gerakan lanjutan untuk memberdayakan Indonesia yaitu #SaatnyaTumbuhBersama.

Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menumbuhkan optimisme dan semangat kolaborasi untuk tumbuh bersama setelah berjuang dan bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pramuka Dituntut Harus Tetap Kreatif dan Aktif Meski Pandemi

Diharapkan dari gerakan ini, Rumah Zakat beserta seluruh lapisan masyarakat bisa terus tumbuh, dan optimis untuk menghadirkan manfaat bagi 1,5 juta penerima manfaat melalui optimalisasi dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana kemanusiaan lainnya yang dititipkan oleh para donatur.

“Alhamdulillah hingga tahun 2021, 42 Juta layanan manfaat sudah dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan, tak hanya itu sebanyak 15% penerima manfaat dari program ekonomi Rumah Zakat, keluar dari garis kemiskinan, dan mengalami peningkatan kesejahteraan. Ditahun ini Rumah Zakat menargetkan 20% penerima manfaat keluar dari garis kemiskinan” ungkap CEO Rumah Zakat Nur Efendi.

Rumah Zakat memiliki fokus pada 4 program utama yaitu pemberdayaan, social enterprise, Bencana dan Kemanusiaan, serta Creating Shared Value (CSV).

Baca Juga: Rumah Zakat Dirikan Dua Pos Bantuan untuk Penyintas Erupsi Gunung Semeru

Dalam program pemberdayaan, Rumah Zakat membina para penerima manfaat melalui Desa Berdaya yang merupakan sebuah proses pemberdayaan terintegrasi yang disesuaikan dengan potensi desa.

Saat ini terdapat 1,695 Desa Berdaya Desa Berdaya di 33 Provinsi yang masing-masing didampingi oleh fasilitator pemberdayaan bernama relawan inspirasi. Tahun ini ditargetkan ada 1.700 desa berdaya dibangun agar lebih banyak masyarakat yang terbantu.

“Semua program Rumah Zakat, terutama di bidang ekonomi dan lingkungan merupakan upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mitigasi perubahan iklim global di 33 Provinsi” ujar Nur Efendi.

Baca Juga: Dua Kecamatan Terdampak Erupsi dan Banjir Lahar Gunung Semeru, Relawan Rumah Zakat Diterjunkan

Melalui program Social entreprise Rumah Zakat berusaha memaksimalkan potensi yang tersedia, kemudian dikelola secara professional sehingga hasilnya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan sosial masyarakat.

Adapun saat ini program Social entreprise yang berjalan adalah Sekolah Juara, Klinik Pratama Cita Sehat, dan BUMMAS.

Di tahun 2021 Rumah Zakat berupaya merespon segala kejadian Bencana dan kemanusiaan yang terangkum dalam 752 aksi baik dalam negeri maupun global dengan mengerahkan 3.335 relawan, dan membantu 322.572 penerima manfaat.

Baca Juga: Crisis Centre Rumah Zakat, dari Ambulans Gratis Hingga Pinjam Tabung Oksigen bagi Masyarakat Terdampak Pandemi

“Kami selalu berupaya menjadi yang terdepan dalam merespon bencana yang terjadi di Indonesia. Para relawan di lapangan selalu berkoordinasi dengan tim Basarnas dan juga pemda setempat sehingga aksi yang dilakukan dapat lebih optimal,” tutur Nur Efendi.

Hingga tahun 2021 dalam rangka membantu menanggulangi dampak Covid-19, Rumah Zakat bersama para donatur berupaya membantu 1.164.096 penerima manfaat terdampak Covid-19 melalui program Bersama Hadapi Corona, mulai dari program edukasi, kesehatan, jaminan sosial, ekonomi dan ketahanan pangan di 27 provinsi, 250 kota/kabupaten.

Melalui program CSV (Creating Shared Value) Partner Rumah Zakat berupaya menyelaraskan seluruh program Rumah Zakat agar memberikan kontribusi pada pencapaian SDGs. “Alhamdulillah Bersama donator dan mitra, di tahun 2021 Rumah Zakat berkontribusi pada 8 target dan 29 indikator,” ujar Nur Efendi. 

Baca Juga: 200 Paket Superqurban untuk Pasien Isoman Covid-19 Disalurkan Rumah Zakat

Tokoh pemberdayaan 2021 merupakan penghargaan yang diberikan kepada individu yang berdedikasi dalam mewujudkan kebahagiaan kepada sesama melalui beragam upaya kontribusi sesuai dengan posisi dan perannya dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

Rumah Zakat memberikan penghargaan kepada 10 tokoh yang dianggap berdedikasi dalam mewujudkan kebahagiaan Bersama.

Sepuluh Tokoh Pemberdayaan 2021 versi Rumah Zakat antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. , Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum, CEO Telkomsel Hendri Mulya Syam, Ketua Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc., Presiden Direktur Metro TV Don Bosco Selamun, Atta Halilintar , Rahmawati Husein, MCP, Ph.D, Relawan Inspirasi Desa Berdaya Cisande Maman Mulyana S.Pd., Relawan Nusantara Cici Nurul Hikmah.

Baca Juga: PPKM Darurat Tingkatkan Kebutuhan Layanan Kesehatan, Rumah Zakat Distribusikan Bantuan Kesehatan dan Logistik

Adapun Happiness Awards 2021 adalah penghargaan yang diberikan kepada para mitra Rumah Zakat yang telah berkolaborasi dalam upaya membahagiakan sesama di tengah pandemi. Sehingga dari kolaborasi tersebut terwujudlah beragam program pemberdayaan dan kemanusiaan, untuk mewujudkan Kebahagiaan Indonesia. Sebanyak 53 mitra Rumah Zakat mendapatkan apresiasi tersebut.***

 

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x