Network
Berita KBB - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebutkan, pihaknya bersama Dewan Pengupahan KBB mulai membahas Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) tahun 2023 mulai.
"Rapat terakhir dengan Dewan Pengupahan Bandung Barat sudah membahas UMK," kata Kepala Disnaker KBB Panji Hermawan pada Rabu, 14 September 2022.
Namun, dirinya belum bisa memastikan mengenai kenaikan UMK tahun depan sebab formulasi penghitungannya tetap mengacu terhadap aturan yang diputuskan pemerintah pusat.
Baca Juga: Jadwal Acara TRANS TV Hari Ini, Kamis 15 September 2022. Ada Top Chart, Brownis Hingga Sweet Daddy
Meski begitu, kata Panji, pihaknya tetap akan melakukan survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL) ke tiga titik pasar yakni Pasar Lembang, Pasar Padalarang dan Pasar Batujajar. Hasil survey nanti akan dijadikan pertimbangan dalam rekomendasi penentuan upah nanti.
"Biasanya di Bandung Barat meskipun aturannya sudah tidak ada, tapi melaksanakan survey lapangan ke tiga pasar. Kita tunggu hasil survey lapangan. Nanti kita sandingkan untuk jadi bahan pertimbanga UMK 2023," sebut Panji.
Selain itu, terang Panji, kenaikan harga BBM juga bisa menjadi salah satu pertimbangan penentuan UMK. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) yang sudah melakukan survey sebelum harga BBM naik.
Terkait permintaan kalangan buru yang mendesak Pemkab Bandung Barat agar UMK tahun depan minimal naik 15 persen, Panji belum bisa memastikannya. "Kita lihat penyesuaiannya seperti apa. Karena UMK sekarang kan dilihat dari formula yang ada di pemerintah pusat," pungkasnya.
