Adam Romer: Saya Menodongkan Senjata Setelah Mendengar Suara Tembakan 5 Kali Dari Dalam Rumah Duren Tiga!

- 1 November 2022, 23:33 WIB
 Ferdy Sambo dan istrinya saat gelar rekonstruksi pada beberapa waktu lalu di Jakarta. Rekonstruksi dilakukan di dua tempat, yakni, di Saguling dan di Duren Tiga.
Ferdy Sambo dan istrinya saat gelar rekonstruksi pada beberapa waktu lalu di Jakarta. Rekonstruksi dilakukan di dua tempat, yakni, di Saguling dan di Duren Tiga. /Antara
 
BERITA KBB - Salah seorang ajudan terdakwa pembunuhan berencana Brigdir J, Ferdy Sambo, Adam Romer menceritakan momen saat dirinya menodongkan senjata ke majikannya setelah mendengar lima kali tembakan dari dalam rumah Duren Tiga Jakarta Selatan.
 
Ajudan yang bertugas sejak November 2021 itu menodongkan senjata ke Sambo sambil memerintahkan mengangkat tangan.
 
Romer menjelaskan, awal mula peristiwa itu terjadi saat ia bersama ajudan Prayogi diperintah Ferdy Sambo untuk mengawalnya main badminton ke Depok. Namun sesampainya di Duren Tiga, Sambo meminta rombongannya berhenti.
 
 
“Bapak minta berhenti.. ‘berhenti di sini’, tidak dijelaskan mau ngapain, terus saya turun, saya turun duluan membukakan pintu. Tapi tidak langsung turun, sempat jalan lagi ditinggal mobil itu sekitar 10 meter."
 
"Saya tunggu bapak buka pintu dari dalam dulu baru saya buka,” ujar Romer.
 
Setelah Ferdy Sambo turun dari mobilnya, barulah Romer mendapati Ferdy Sambo sudah bersarung tangan hitam menjatuhkan senjata HS.
 
“Setelah itu baru turun, senjata jatuh, saya sebagai ADC (ajudan) mau mengambil senjata itu, tapi keduluan pak FS, bapak menggunakan sarung tangan warna hitam,” ujar Romer.
 
 
“Saya tutup pintu, lalu saya lihat senjata itu ditaruh di saku celana kanan, celana PDL dengan tangan kanan,” sambungnya.
 
Ferdy Sambo dikatakan lalu langsung masuk ke dalam rumah Duren Tiga, di mana sudah ada Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf, Bharada E dan Brigadir J.
 
Ferdy Sambo masuk melalui pintu garasi samping. Romer yang di luar pagar, kemudian mengaku melihat Ricky dan Brigadir J di taman.
 
“Tak lama berselang saya mendengar seperti suara tembakan, tidak terlalu besar, (saya tahu) karena sering latihan,” ujar Romer.
 
 
Ia mendengar tembakan sebanyak tiga kali. Hal itu membuatnya reflek dan mengambil senjata Glock 17 yang ia pegang.
 
“Saya reflek ambil senjata lari ke depan, saya teriak tapi tidak apa - apa. Sudah saya kokang senjata saya. Saya analisa tidak ada apa-apa,” ujar Romer.
 
“Baru setalah itu ada suara tembakan lagi, cepat saja, tidak terlalu lama,” imbuhnya.
 
“Total berapa kali?” tanya hakim.
 
“Lima kali ada,” jawabnya.
 
Hal tersebut membuatnya memberanikan diri untuk masuk ke dalam rumah. Melalui pintu samping garasi menuju dapur.
 
Di sanalah ia berpapasan dengan Ferdy Sambo yang sudah tidak memakai sarung tangan menuju ke luar rumah.
 
“Saya kaget dan saya angkat senjata, saya todong (senjata) FS,” ujar Romer.
 
“Pak FS angkat tangan?” ujar Hakim.
 
“Iya saya todong bapak terus angkat tangan, tidak pakai sarung tangan,” jawabnya.
 
“Terus dia bilang ‘ibu, ibu di dalam’ saya masuk ke dalam, Pak FS keluar kayak mencari ambulans gitu,” imbuhnya.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x