Network
BERITA KBB- Gunung Semeru meletus Minggu 4 Desember 2022 pukul pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom abu 1.500 meter di atas puncak gunung sekitar 5.176 meter di atas permukaan laut.
Terlihat abu vulkanik begitu tebal hingga menghujani daerah lereng sekitar gunung. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan harus mengenakan masker.
Terlihat dari video yang beredar di masyarakat, abu vulkanik masih terus membumbung di langit sekitar lereng gunung.
Baca Juga: Jepang Peringatkan Adanya Potensi Tsunami Imbas Dari Letusan Gunung Semeru!
Dengan demikian masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan 3 aktivitas berikut, di antaranya:
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sekitar tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 19 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (Sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 17 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca Juga: Update Dampak Erupsi Gunung Semeru, Puluhan Warga Mulai Dievakuasi ke Pengungsian
3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Hingga kini warga sekitar lereng diungsikan ke tempat yang lebih aman, karena kondisi gunung semeru berada dalam level IV (Awas).***
