Hendra Kurniawan Bantah Timsus Tunjukan Bukti Sketsa di Paminal, Mengapa?

- 16 Januari 2023, 18:51 WIB
Terdakwa Hendra Kurniawan di PN Jaksel.
Terdakwa Hendra Kurniawan di PN Jaksel. /Foto: Tangkapan Layar YouTube Kompas TV/
 
BERITA KBB - Terdakwa Hendra Kurniawan membantah ikut membuat skenario Ferdy Sambo soal polisi tembak polisi di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.
 
Bantahan itu ia sampaikan saat diperiksa
tim khusus (Timsus) pada 8 Agustus 2022. Saat itu, Timsus meminta Hendra untuk jujur terkait pembunuhan berencana Nifriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
 
Hal itu diungkap saat Hendra diperiksa sebagai terdakwa obstruction of justice atau perintangan penyidikan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jumat 13 Januari 2023.
 
 
Awalnya, Ketua Majelis Hakim Ahmad Suhel, menyinggung pengakuan Hendra Kurniawan yang merasa ditipu oleh Sambo ke Agus Nurpatria.
 
“Bagaimana saudara sudah mengetahui, sebelum diperiksa saudara telepon (Agus) ‘kita dikadalin nih’?” singgung Hakim.
 
“Jadi dari Timsus, Brigjen Hotman menyampaikan ‘udah Ndra ngaku aja, Sambo udah ngaku semua, sudah cerita semua, udah ngaku aja’, saya bilang ‘oh bagus dong bang kalau gitu, supaya dihadirkan saja di sini dengan saya’,” ujar Hendra.
 
Saat itu, Brigjen Hotman juga menunjukkan bukti berupa sketsa yang ditemukan di Paminal yang menggambarkan adanya peragaan peristiwa Duren Tiga. Hendra saat itu mengaku dituduh ikut membuat skenario polisi tembak polisi.
 
“Karena saya ditunjukkan peragaan-peragaan di Paminal itu saya dibilang ikut merekayasa. Saya membantah keras, karena hal seperti itu biasa di Biro Paminal untuk melakukan pendalaman saksi terkait peran dan posisi, biasa,” papar Hendra.
 
 
Kesal dituduh, Hendra pun meminta Timsus menghadirkan Sambo untuk diperiksa bersamaan dengannya.
 
“Supaya lebih jelas Pak Sambo dihadirkan supaya bisa disampaikan kalau memang dia ini sudah mengakui. Saya tanya, mengakui bagaimana? Dijawab, ‘itu bukan tembak menembak, itu penembakan’, ‘waduh’ saya bilang begitu, jadi nih kamu tanggung risiko, ‘oh siap’,” ujar Hendra.
 
“Itu tentang peristiwa tembak menembaknya?”
 
“Iya jadi bukan tembak menembak, itu penembakan,” ujar Hendra.
 
“Bukan cerita saat itu Yosua masih hidup saat Ferdy Sambo tiba?”
 
“Tidak ada, bukan tentang tembak menembak tapi tentang penembakan. Terus ‘ga usah inilah, ini ada videonya’. Ya bagus saya bilang, kalau ada videonya,” jawab Hendra lagi.
 
“Dia bilang video apa?”
 
“Video aja waktu itu dari Timsus, bagus dong saya bilang, bang kalau gitu dihadirkan saja. Pak Benny sudah tahu belum? Sudah tahu juga,” ujar Hendra.
 
“Video penembakan ya?”
 
“Ada videonya, gitu aja yang mulia,” ujar Hendra.
 
“Yang disebutkan ada video penembakan?”
 
“Ada videonya yang mulia” ujar Hendra.
 
“Videonya apa saudara gak tahu?”
 
“Gak tahu,” pungkas Hendra.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x