Wisatawan Asing di Bali Protes Suara Kokok Ayam, Kadispar Bali: Itu Sudah Biasa, Harus Ikuti Kearifan Lokal

- 7 Maret 2023, 17:37 WIB
Ilustrasi ayam berkokok
Ilustrasi ayam berkokok /Pexels

Berita KBB - Ramai diberitakan 17 orang wisatawan asing di Bali protes karena terganggu suara kokok ayam yang bersahut-sahutan di pagi hari.

Terkait kabar tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan, pihaknya telah melakukan mediasi antara pemilik ayam dan pemilik Anumaya Bay View Jimbaran, di Badung, Bali, tempat ke-17 wisatawan asing itu tinggal.

Menurut Tjok, suara kokok ayam yang bersahut-sahutan itu berasal dari tepat di seberang penginapan tempat para wisatawan asing itu tinggal. Ada 7 ekor ayam yang dipelihara oleh warga, yang masih berkerabat dengan pemilik penginapan

Baca Juga: Praktis dan Cepat! Download Lagu MP3 di Youtube Tanpa Aplikasi Stafaband, YTMP3 dan Uyeshare, Ini Cara Terbaik

Ia menegaskan, suara kokok ayam yang bersahut-sahutan sudah menjadi hal yang biasa di lingkungan warga Bali. Oleh karena itu, wisatawan asing harus bersedia mengikuti kebiasan-kebiasaan masyarakat lokal tempat mereka tinggal.

 

“Kalau memang mau tinggal di tempat kawasan pemukiman, dia harus mengikuti apa yang menjadi kearifan lokal. Kalau memang warga memelihara ayam, itu biasa. Kan bukan peternak besar-besaran,” ujarnya seperti dikutip Antaranews, Selasa 7 Maret 2023.

 

Lanjutnya, semestinya para wisatawan asing itu harusnya sudah terbiasa dengan suara kokok ayam di pagi hari yang bersahut-sahutan. Pasalnya, mereka diketahui sudah tinggal di penginapan tersebut sejak sebelum pandemi COVID-19.

Baca Juga: Sinopsis Nakusha ANTV Rabu, 8 Maret 2023: Nakusha Tak Mau Bicara, Digu Berlutut Memohon Penuh Penyesalan

“Kalau di Bali, masyarakat pada umumnya memelihara ayam aduan, anjing, burung dan kucing. Kalau mau tinggal di tempat lain, silakan di hotel,” imbuh Tjok.

 

Terkait identitas wisatawan asing yang melakukan protes terhadap suara ayam berkokok di pagi hari, ia menyebutkan, 1 orang berasal dari Amerika Serikat, sementara sisanya adalah warga negara Rusia.

 

Para wisatawan asing itu sempat mengatakan bahwa biaya menginap di hotel mahal, berbeda dengan penginapan kos yang bagi mereka terjangkau. Ada 9 kamar di penginapan tersebut yang diisi oleh wisatawan asing tersebut.

 

“Pemerintah Provinsi Bali akan menata kembali (peraturan untuk wisatawan asing, red) agar pariwisata lebih tertib. Termasuk wisatawan memahami kearifan lokal di Bali,” pungkasnya.

 

Wisatawan asing yang berlibur di Bali saat ini sedang menjadi sorotan. Diberitakan Berita KBB sebelumnya, kepolisian mengamankan beberapa warga negara asing yang kedapatan mengendarai sepeda motor dengan plat kendaraan palsu yang mereka modifikasi sendiri.

 

Seperti beberapa wisatawan asal Rusia yang memodifikasi plat nomor kendaraan bermotor sewaan mereka dengan plat berhuruf Rusia. Polisi masih memburu keberadaan mereka.***

 

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah