Adib mengungkapkan, sidang isbat akan dibagi dalam 3 sesi. Sesi pertama adalah seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 2023 berdasarkan perhitungan astronomi, yang digelar pukul 17.00 WIB secara hibrid dan terbuka untuk umum.
Sesi kedua adalah pelaksanaan sidang isbat Ramadhan 2023 yang dilaksanakan secara tertutup dan luring setelah waktu shalat Maghrib. Lalu, sesi terakhir adalah konferensi pers secara daring yang mengumumkan hasil sidang isbat tersebut.
Menurut Adib, penentuan awal bulan suci Ramadhan pada sidang isbat tahun ini akan merujuk data hisab dan hasil rukyatul hilal. Sejumlah 123 titik lokasi di seluruh Indonesia digunakan untuk penentuan rukyatul hilal itu.
Diberitakan sebelumnya, peneliti BRIN memprediksi bahwa awal bulan suci Ramadhan tahun ini akan jatuh bersamaan menurut versi pemerintah dan ormas Islam. Syaratnya adalah, posisi hilal harus memenuhi kriteria MABIMS dan Wujudul Hilal.
Kriteria MABIMS atau Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura ini digunakan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama. Sedangkan Wujudul Hilal banyak digunakan beragam ormas Islam seperti Muhammadiyah.***