Pakar BRIN Sebut Siklon Tropis Herman Masih Nangkring di Selatan Jawa Barat, Kecepatan Gerak Hanya 15 Km/Jam

- 31 Maret 2023, 16:00 WIB
Berikut informasi terkini mengenai siklon tropis Herman yang terdeteksi masih berada di selatan Jawa Barat.
Berikut informasi terkini mengenai siklon tropis Herman yang terdeteksi masih berada di selatan Jawa Barat. /Ilustrasi/Pixabay/Schäferle2/

Berita KBB - Ahli klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Erma Yulihastin menyebutkan siklon tropis Herman sempat nangkring di selatan Jawa Barat dan tidak bergeser ke arah timur seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Hal itu ia sampaikan dalam cuitannya di akun Twitter yang diunggah pada Kamis 30 Maret 2023 malam. Dalam unggahannya itu, ia menjelaskan bahwa mata badai siklon tropis itu mulai terlihat dan terbentuknya klaster awan MCC di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

“Update Siklon Herman: Mata badainya sudah mulai muncul dan menjauh tetap lokasinya di selatan Jabar, tidak jadi geser ke timur. Efek Herman menciptakan klaster awan MCC yang saat ini berada di atas Jabar-Jateng. Bersiap mengalami hujan dinihari untuk Jabodetabek dan Jateng, ya.” cuit Dr. Erma pada pukul 23.25 WIB.

Baca Juga: 3 Aktivitas yang Sayang untuk Dilewatkan ketika Berwisata ke Kota Malang, Nomor 3 Dijamin Tak Terlupakan

Pada utas yang dibuat dari unggahan tersebut, ia juga memantau turunnya hujan di sebagian Jakarta, Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu. Sementara di Jawa Tengah, hujan turun di wilayah Brebes, Pekalongan, Pemalang, Pekalongan, dan Banyumas.

Cuitan Dr. Erma ini ramai direspons para netizen. Seorang netizen dari Cirebon, Jawa Barat bertanya apakah pada Jumat ini hujan masih akan mengguyur. Ia mengaku usaha takjil buka puasa Ramadhan 2023 miliknya terganggu akibat dampak siklon tropis Herman.

“Hari ini Cirebon hujan deras semenjak sore, disertai petir sangat kencang. Dan sampai sekarang jg msh hujan. Apakah bsok cuaca msh hujan bu? Krn kasian saya yg lg usaha minuman dingin menjelang buka puasa,” komentar akun @sosial_digital.

Sementara itu, 2 orang netizen membagikan video singkat yang memperlihatkan hujan badai yang terjadi di daerah Giwangan dan Bantul Yogyakarta pada Kamis sore kemarin. Dr. Erma pun mengonfirmasi bahwa badai tersebut dampak dari siklon tropis Herman.

Baca Juga: Siklon Tropis Herman: Awal Mula, Perkembangan, dan Dampak Seriusnya di Tanah Air

Pada update terbaru, Dr. Erma membagikan rilis laporan dari Australia terkait siklon yang kini sudah naik status ke level 4 Super Taifun ini. Dalam laporan itu, Herman masih terus berdiam diri di selatan Jawa Barat karena kecepatan geraknya sangat lambat.

“Sudah dirilis lagi oleh Australia, Severe TC atau Super Taifun Herman ini naik level dari 3 jadi 4, dengan kekuatan angin maksimum 165 km/jam dan pergerakan yang cukup lambat yaitu 15 km/jam. Tak heran jika Herman masih terus stay di selatan Jabar.” cuitnya.

Selain itu, peneliti BRIN ini juga membagikan laporan yang menyebut super taifun Herman ini membentuk awan klaster MCC yang bergerak ke wilayah Kalimantan pada hari ini. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat di Kalimantan untuk mewaspadai dampak siklon itu.

Diketahui, siklon tropis atau kini super taifun Herman ini sudah menimbulkan dampak berupa banjir di sejumlah wilayah di DKI Jakarta dan Jawa Barat pada Kamis 30 Maret 2023 dini hari tadi.

Dilansir dari berbagai sumber, banjir bandang melanda wilayah Cirebon Jawa Barat pada Kamis malam akibat hujan yang mengguyur selama 6 jam mulai dari pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Diberitakan, warga di wilayah Saptarengga, Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani sampai berteriak minta tolong karena ada bayi dan wanita lansia yang terjebak banjir setinggi pinggang orang dewasa yang masuk ke rumah warga.***  

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x