Network
BERITA KBB-Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umum nya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.
Karena karakteristik dan hambatan yang di miliki, ABK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka.
Beberapa pihak di tanah air bergerak untuk membantu perkembangan ABK, salah satunya Irene Ridjab, sociopreneur perempuan asal kota Jakarta.
Ditangan Irene begitu dia biasa di sapa, para ABK diajari bagaimana caranya menjadi pribadi yang kuat dan bisa mengasah kemampuan mereka melalui program yang dimilikinya. Salah satu program tersebut adalah House of Hope, tempat pemberdayaan dan tempat pelatihan
( Training Center ) bagi anak berkebutuhan khusus.
House of Hope lahir di bawah yayasan Blessindo Harapan Mandiri ( YBHM ) mempunyai fokus pada Creativity Empowering dimana anak-anak berkebutuhan khusus diberikan pelatihan dan lapangan pekerjaan bagi yang cukup berumur dengan melipat packaging dan memberikan lem pada amplop.
Pekerjaan kecil tapi pekerjaan tangan dari manusia masih dibutuhkan, hal ini untuk membantu melatih motorik ABK.
"House of Hope dibangun sebagai sarana khusus untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Di sini, anak-anak spesial dapat pelatihan dan pemberdayaan dan tempat seperti layaknya kantor pada umumnya, dimana karyawan mendapatkan gaji dari apa yang telah di kerjakanya, begitupun dengan tempat ini, anak disabilitas yang masuk di HOH akan mendapatkan gaji sesuai dengan kinerja anak yang bersangkutan," kata Irene.
