Virus Nipah: Apa Itu, Bagaimana Cara Penularan, dan Gejalanya? Dan Bagaimana Tanggapan Pemerintah Indonesia

- 20 September 2023, 13:20 WIB
Para petugas kesehatan mengenakan alat pelindung saat memindahkan jenazah seseorang yang meninggal akibat infeksi virus Nipah di satu rumah sakit swasta di Kozikode, di Negara Bagian Kerala, India. Foto diambil pada 12 September 2023.
Para petugas kesehatan mengenakan alat pelindung saat memindahkan jenazah seseorang yang meninggal akibat infeksi virus Nipah di satu rumah sakit swasta di Kozikode, di Negara Bagian Kerala, India. Foto diambil pada 12 September 2023. /

 

 

BERITA KBB - Virus Nipah adalah salah satu virus yang berpotensi menyebabkan pandemi baru di dunia. Virus ini dapat menular dari hewan ke manusia, atau dari manusia ke manusia melalui kontak langsung atau makanan yang terkontaminasi. Virus ini juga dapat menyebabkan penyakit yang parah dan mematikan, baik pada hewan maupun manusia.

Apa itu virus Nipah?

Virus Nipah (NiV) adalah virus RNA yang termasuk dalam genus Henipavirus. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1999 saat terjadi wabah di Malaysia dan Singapura yang menyerang peternak babi dan menyebabkan lebih dari 100 kematian manusia. Nama virus ini berasal dari Sungai Nipah, sebuah desa di Malaysia tempat virus ini pertama kali diisolasi.

 Baca Juga: Manchester City Menang 3-1 atas Red Star Belgrade di Liga Champions

Virus Nipah memiliki inang alami yaitu kelelawar buah dari famili Pteropodidae, yang juga dikenal sebagai rubah terbang. Kelelawar buah ini dapat menularkan virus Nipah ke hewan lain seperti babi, kuda, kambing, atau anjing melalui air liur, air seni, atau kotoran mereka. Hewan-hewan ini kemudian dapat menularkan virus Nipah ke manusia melalui kontak langsung atau produk hewani yang terkontaminasi.

 

Virus Nipah juga dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau cairan tubuh mereka, seperti darah, air liur, atau lendir. Penularan antar manusia ini sering terjadi pada keluarga dan tenaga kesehatan yang merawat pasien dengan virus Nipah.

 

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah