Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2023: Mengapa Kesehatan Mental Penting bagi Semua Orang

- 10 Oktober 2023, 12:24 WIB
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2023: Mengapa Kesehatan Mental Penting bagi Semua Orang
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2023: Mengapa Kesehatan Mental Penting bagi Semua Orang /Miguel A Padrinan/Pexels

 

 

BERITA KBB - Hari Kesehatan Jiwa Sedunia atau World Mental Health Day (WMHD) adalah peringatan internasional yang jatuh pada tanggal 10 Oktober setiap tahunnya. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental, serta untuk menghapus stigma dan diskriminasi terhadap orang-orang dengan masalah kesehatan mental.

Tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2023 adalah “Mental Health is a Universal Human Right”, yang artinya “Kesehatan Mental adalah Hak Asasi Manusia Universal”. Tema ini dipilih untuk menekankan bahwa setiap orang berhak mendapatkan layanan kesehatan mental yang berkualitas, terjangkau, dan inklusif, tanpa harus menghadapi hambatan atau rintangan apapun.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental adalah kondisi di mana seseorang dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dapat mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari, dapat bekerja secara produktif, serta dapat berkontribusi positif bagi masyarakat di mana ia hidup. Kesehatan mental yang baik juga berarti memiliki keseimbangan antara pikiran, perasaan, dan perilaku.

 Baca Juga: Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif Akan Anggarkan Jaminan Kesehatan Untuk Sektor Pertanian

Namun, kenyataannya tidak semua orang dapat menikmati kesehatan mental yang baik. Berbagai faktor, seperti kemiskinan, konflik, bencana, kekerasan, pelecehan, diskriminasi, isolasi, atau penyakit fisik dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental pada seseorang. Gangguan kesehatan mental dapat berupa depresi, kecemasan, skizofrenia, bipolar, gangguan stres pasca trauma (PTSD), atau gangguan perilaku.

 

Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa lebih dari 19 juta penduduk Indonesia berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk Indonesia berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Data ini menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental di Indonesia cukup serius dan membutuhkan perhatian khusus.

 

Salah satu tantangan dalam menangani masalah kesehatan mental di Indonesia adalah masih adanya stigma dan diskriminasi terhadap orang-orang dengan masalah kesehatan mental. Stigma adalah sikap negatif atau prasangka terhadap seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan karakteristik atau identitas mereka. Diskriminasi adalah perlakuan tidak adil atau tidak setara terhadap seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan karakteristik atau identitas mereka.

 

Stigma dan diskriminasi terhadap orang-orang dengan masalah kesehatan mental dapat berdampak buruk bagi mereka. Beberapa dampaknya antara lain:

  • Menurunkan harga diri dan kepercayaan diri
  • Meningkatkan rasa malu dan bersalah
  • Mengurangi peluang untuk mendapatkan pekerjaan, pendidikan, atau layanan sosial
  • Meningkatkan risiko untuk mengalami kekerasan, pelecehan, atau penyalahgunaan
  • Menghambat akses ke layanan kesehatan mental yang tepat dan berkualitas
  • Memperburuk kondisi kesehatan mental yang sudah ada

 Baca Juga: Respons Larangan Penggunaan GIM, Bey Machmudin Akan Evaluasi dan Transparan

Oleh karena itu, perlu ada upaya bersama dari semua pihak untuk menghapus stigma dan diskriminasi terhadap orang-orang dengan masalah kesehatan mental. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Meningkatkan edukasi dan informasi tentang kesehatan mental kepada masyarakat luas
  • Menyediakan layanan kesehatan mental yang mudah diakses, terjangkau, dan inklusif bagi semua orang
  • Melibatkan orang-orang dengan masalah kesehatan mental dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan hak dan kebutuhan mereka
  • Memberdayakan orang-orang dengan masalah kesehatan mental untuk menjadi advokat dan agen perubahan bagi diri mereka sendiri dan orang lain
  • Mendorong partisipasi dan dukungan dari keluarga, teman, komunitas, dan media dalam mempromosikan kesehatan mental yang positif

 

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2023 adalah momentum yang tepat untuk kita semua bersatu dalam memperjuangkan hak asasi manusia universal, termasuk hak untuk mendapatkan kesehatan mental yang baik. Mari kita bersama-sama menghargai, menghormati, dan mendukung orang-orang dengan masalah kesehatan mental, serta berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan mental kita semua.***

 

 

 

 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah