30 Tenaga Kesehatan Hewan Mengikuti Pelatihan Mendeteksi Penyakit Ternak di Hotel The Cipaku Garden

- 9 Januari 2024, 17:38 WIB
30 Tenaga Kesehatan Hewan Mengikuti Pelatihan Mendeteksi Penyakit Ternak di Hotel The Cipaku Garden
30 Tenaga Kesehatan Hewan Mengikuti Pelatihan Mendeteksi Penyakit Ternak di Hotel The Cipaku Garden /

Ia menyebut, penyakit yang berdampak pada hewan ternak mengakibatkan produksi daging ternak berkurang dan nilai jual hewan ternak tersebut merosot di pasaran.

"Sesuai visi UNPAD untuk melakukan kegiatan yang bermaslahat untuk masyarakat. Kami bersama dengan asosiasi bersama dengan perhimpunan kedokteran universitas Indonesia prof teguh dari UGM Yogyakarta melakukan kegiatan ini," katanya.

Dalam pelatihan tersebut, kata dia, mulai dari upaya preventif, penanganan dan laporan. Pihaknya bekerjasama dengan universitas kedokteran sebagai akademisi program studi pendidikan hewan bersama dinas ketahanan pangan dan juga dinas pertanian Jawa Barat.

"Nanti ada praktek dengan dilibatkan komunitas di masyarakat supaya di masyarakat juga kan banyak kader baik kader kesehatan maupun kader program lain dilibatkan supaya segera lapor ke petugas apabila ada ternak yang ada gejala sakit," katanya.

"Peran kami di akademisi sebagai pendalaman ilmu dan mempraktekkan bersama mahasiswa untuk terlibat langsung di masyarakat sehingga masyarakat terlindungi ternak kesehatan ternaknya," katanya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI), Prof. drh. Teguh Budipitojo, M.P., Ph.D mengatakan, pihaknya ingin berkontribusi menyiapkan temen temen tenaga hewan di garis depan itu agar pada saatnya ada lagi wabah sudah siap.

"Oleh karena itu pelatihan kita ini yang akan dilakukan dalam empat hari memang menyiapkan materi yang inginkan temen-temen itu refres lagi pengetahuannya terkait dengan pencegahan dan pengendalian wabah," katanya.

Ia menyebut, pelatihan tersebut diutamakan pada praktek. Dengan begitu, peserta akan dibawa ke lapangan kemudian ada skenario yang memungkinkan untuk mengidentifikasi kejadian wabah pada hewan ternak.

"Kemudian mereka harus membuat pelaporan masuk kelas lagi untuk menganalisis semuanya. Semua peristiwa di lapangan tadi untuk kemudian dibuat kesimpulan sebetulnya apa yang terjadi," katanya.

Baca Juga: Aksi Tawuran Remaja di Gambir Jakarta Pusat, Polisi: Dua Kelompok Yang Terlibat Bukan Akamsi

Halaman:

Editor: Siti Mujiati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah