Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Andhika Perkasa mengatakan, kenaikan anggaran di pertahanan yang ditargetkan di atas 2%. tidak hanya mengenai dana yang digunakan untuk membeli senjata guna meningkatkan kapabilitas pertahanan atau yang sering dikenal dengan modernisasi alutsista.
Dia menjelaskan, orang-orang terkadang relatif luput bahwa anggaran pertahanan juga dipakai untuk belanja pegawai dan pemenuhan kesejahteraan prajurit. Terdapat beberapa tipologi persentase anggaran pertahanan sebuah negara terhadap PDB, yaitu reduction dengan perkiraan anggaran >1% dari PDB, maintenance yang mencapai anggaran 1-1,2% dari PDB, modernisation sekitar 1,2-2% dari PDB, arms build-up 2-2,5% dari PDB, dan arms race >3% dari PDB,”terang Andika.
“Kami ingin Indonesia berada di tahap modernisasi, dengan anggaran pertahanannya mencapai 1,2-2% dari PDB. Sementara itu, Indonesia saat ini masih berada di tahap reduction, dengan anggaran pertahanan kurang dari 1% dari PDB,” ungkapnya.***