Respons Jokowi Soal Pembenahan Internal Mahkamah Agung, Tekankan Pentingnya Satu Hal Berikut Sebagai Kunci

- 20 Februari 2024, 14:55 WIB
Jokowi saat berbicara pada acara Laporan Tahunan Mahkamah Agung yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa 20 Februari 2024.
Jokowi saat berbicara pada acara Laporan Tahunan Mahkamah Agung yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa 20 Februari 2024. /Mahkamah Agung RI

Berita KBB - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Mahkamah Agung (MA) merupakan lembaga rujukan bagi seluruh hakim di Indonesia dan harapan bagi para pencari keadilan.

 

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat berbicara pada acara Laporan Tahunan Mahkamah Agung yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa 20 Februari 2024.

 

"Mahkamah Agung pasti akan menjadi rujukan bagi para hakim, menjadi teladan bagi para hakim di seluruh Indonesia dan menjadi harapan keadilan bagi masyarakat," ujar Jokowi seperti dikutip Berita KBB dari kanal YouTube Mahkamah Agung.

 

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, kualitas hakim merupakan kunci. Ia berharap hakim agung tetap menjaga integritas dan mengembangkan kepekaan terhadap keadilan publik.

 

"Kualitas SDM hakim adalah kunci. Integritasnya, profesionalisme, kepekaannya terhadap rasa keadilan masyarakat, Kepekaannya terhadap perkembangan zaman, termasuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," tuturnya.

 

Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count Pilpres 2024, Jokowi: Tunggu Hasil Resmi KPU, Ojo Kesusu

 

Selain itu, Jokowi menyambut baik reformasi internal di Mahkamah Agung. Jokowi menilai reformasi internal penting untuk menegakkan supremasi hukum dan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.

 

"Saya menyambut baik reformasi internal yang dilakukan oleh MA untuk menegakkan prinsip rule of law dan good governance (tata kelola pemerintahan yang baik, red), meningkatkan kinerja pengadilan secara berkelanjutan," terangnya.

 

Tidak hanya itu, Jokowi juga menegaskan bila inovasi harus menjadi bagian dari reformasi. Tidak hanya melalui adopsi teknologi baru tetapi juga melalui cara pandang dan ketajaman dalam menangani permasalahan hukum.

 

Salah satu contohnya yakni penerapan sistem keadilan restoratif merupakan langkah maju yang penting dalam penyelesaian kasus.

 

Jokowi mengatakan, pemerintah sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan Mahkamah Agung. Dimulai dengan penyempurnaan sistem peradilan elektronik dan diakhiri dengan pengembangan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI).

 

"Rakyat Indonesia juga mengapresiasi terhadap komitmen keterbukaan terhadap publik. Sudah ada 22 ribuan putusan sudah dipublikasikan dalam direktori putusan yang bisa diakses oleh publik," pungkasnya.***

Editor: Lizikri Damar Tanjung Novela Andelin

Sumber: Mahkamah Agung RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah