Ayo, Ujung Tombak Pencegahan Covid-19 Ada Pada Diri Kita

- 28 September 2020, 20:37 WIB
Doni Monardo
Doni Monardo /BNPB

Oleh sebab itu, masyarakat dalam hal ini harus dapat memahami betapa pentingnya menjaga diri dan tetap patuh dengan protokol kesehatan. "Nah, yang diminta itu tidak sebanding, dengan pengorbanan para dokter, para pejuang kemanusiaan, termasuk juga para perawat yang menghabiskan waktunya bersama pasien COVID. Yang sudah pasti mereka memiliki risiko yang sangat besar,” kata Doni.

Baca Juga: Klaim Penyebaran Covid-19 Rendah, Pemkab Bandung Barat tak Akan Terapkan PSBB dan PSBM

Pencegahan COVID-19 Harus Dilakukan Bersama

Pada kesempatan yang sama, Doni juga menjelaskan bahwa menurut data hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS), ada sebanyak 17 persen dari seluruh penduduk di Indonesia merasa tidak akan terpapar dan tidak percaya adanya penyakit yang disebabkan oleh virus jenis SARS-CoV-2 itu.

Padahal sebagaimana yang telah diketahui bahwa penularan COVID-19 itu terjadi melalui perantara manusia. Hal itu berbeda dengan flu burung atau flu babi, yang mana perantaranya adalah hewan.

Sehingga menurut Doni, tiap jengkal tanah di suatu wilayah yang terdapat kasus COVID-19 maka wilayah itu tidak aman dan memiliki potensi penularan.

Baca Juga: Ini 3 Tahapan Agar Lancar Berbahasa Inggris, Anda Sudah Masuk yang Mana?

“COVID-19 ini ditulari atau media yang mengantarkan, itu bukan hewan, tetapi manusia,” jelas Doni. " Kalau seandainya yang 17 persen tadi, merasa tidak akan terpapar COVID, lantas ada di antara orang-orang terdekatnya itu sudah positif COVID ya, cepat atau lambat pasti akan tertular,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Doni juga menegaskan bahwa dalam melaksanakan upaya pencegahan penularan COVID-19 perlu adanya kontribusi seluruh instrumen, baik yang ada di pusat maupun di daerah berbasis pentaheliks. Adapun dalam implementasinya, semua instrumen tersebut harus terlibat, sebab penularan COVID-19 juga terjadi dari orang-orang terdekat sekalipun.

"Inilah yang harus kita lakukan, bagaimana kita secara bersama-sama menggerakkan seluruh instrumen, baik yang ada di pusat, maupun di daerah, dengan kolaborasi pentahelix berbasis komunitas,” terang Doni.***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x