Hadapi Bencana, Ketangguhan Masyarakat Paling Utama untuk Menghadapinya

- 16 Oktober 2020, 12:55 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saat meninjau lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Kamis 15 Oktober 2020.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saat meninjau lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Kamis 15 Oktober 2020. /Humas BNPB

BERITA KBB - Ketangguhan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi bencana yang kerap kali terjadi di Indonesia, terlebih di tengah pandemi COVID-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saat meninjau lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Kamis 15 Oktober 2020.

“Hal yang membuat optimis dalam menghadapi bencana saat ini adalah ketangguhan masyarakat,” ungkap Doni. 

Baca Juga: XL Axiata Pastikan Jaringan Telekomunikasi di Garut dan Tasikmalaya Lancar Pasca Banjir dan Longsor

Doni menjelaskan bahwa penanganan bencana di Kabupaten Garut dapat menjadi pelajaran bagi daerah lain.

“Ketangguhan masyarakat Kabupaten Garut melalui kesiapsiagaan dalam menghadapi banjir dan tanah longsor dapat menjadi pembelajaran bagi daerah lain,” tambahnya.

“Hal ini terbukti pada tanggal 11 Oktober 2020 dan 12 Oktober 2020 masyarakat sudah siaga, dengan saling berbagi informasi mulai dari hulu ke hilir untuk mengantisipasi turunnya air bah, sehingga sewaktu air melanda sejumlah desa, masyarakat sudah berada di tempat-tempat yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah dengan aman,” lanjutnya.

Baca Juga: Singgung Kunjungan Menhan RI ke AS, Ahli Sebut Prabowo Bisa Jadi Calon Kuat Pilpres 2024

Pada kesempatan yang sama, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa satu orang pun dalam peristiwa banjir dan tanah longsor di Kabupaten Garut.

“Tidak ada korban jiwa satu orang pun dalam peristiwa ini. Hal ini berkat kesiapsiagaan masyarakat yang telah terlatih dengan adanya Desa Tangguh Bencana, yang tentunya akan terus kami kembangkan di masa depan,” ujar Rudy.

Selain itu, Rudy menjelaskan bahwa Kabupaten Garut memiliki potensi ancaman bencana yang beragam, mulai dari gunung berapi, tsunami, banjir, pergerakan tanah dan tanah longsor. Rudy turut mengapresiasi kehadiran BNPB dalam memberikan bimbingan langsung terkait mitigasi bencana serta bantuan kepada masyarakat.

Baca Juga: Merasa sakit badan dan sedikit demam, Valentino Rossi Positif Covid-19, absen di MotoGP Aragon

“Kami akan terus belajar dan memberi pemahaman kepada masyarakat yang tentunya sesuai dengan bimbingan dari BNPB terkait mitigasi bencana yang terjadi,” lanjut Rudy.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, data kerusakan yang terjadi di Kabupaten Garut bagian selatan per 15 Oktober 2020 antara lain 154 rumah rusak berat, 217 rusak sedang dan 628 rusak ringan serta berdampak pada fasilitas lainnya seperti sekolah, rumah ibadah, jembatan dan jalan yang terputus.

BNPB melalui Kedeputian Logistik dan Peralatan juga memberikan bantuan dalam mendukung penanganan banjir di Kabupaten Garut berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar satu miliar rupiah, 300 selimut, 150 unit tenda gulung, delapan unit tenda keluarga, dua set tenda pengungsi, satu lampu air garam, dan family kit.***

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x