Waduh! Hasil Survei Menilai Demokrasi Kebebasan Berpendapat di Indonesia Menurun

- 25 Oktober 2020, 17:55 WIB
Demo buruh bentrok dan jebol barikade aparat polisi.*
Demo buruh bentrok dan jebol barikade aparat polisi.* //RRI/

BERITA KBB- Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa saat ini masyarakat mulai takut menyuarakan pendapatnya. Burhanuddin menambahkan, data survei lembaganya menunjukan angka presentase kebebasan mengeluarkan pendapat menurun.

“Masyarakat mulai takut ngomong, padahal dalam konteks demokrasi partisipatoris, terlepas berkualitas atau tidak apapun pendapat mereka didapatkan tempat yang sama dengan mereka yang pro pemerintah," kata Burhanuddin dalam rilis survei terbaru bertajuk 'Politik, Demokrasi, dan Pilkada di Era Pandemi', Minggu 25 Oktober 2020.

Untuk itu, dia meminta pemerintah diharapkan lebih memperhatikan kembali suara masyarakat terutama yang tidak sejalan dengan kebijakan diputuskan.

Baca Juga: Inovasi dan Kreativitas Pramuka Terus Didorong di Tengah Pandemi

Baca Juga: Puting Beliung Terjang Bandung Barat, Ini Data Korban dan Kerusakan Rumah

Sementara itu, Burhanuddin mengungkapkan, survei terkait itu dilakukan pada 24-30 September 2020, dengan total responden sebanyak 1.200 orang dipilih secara acak.

Metode survei, kata dia, dilakukan dengan wawancara via telepon, margin of error sekitar 2.9 pesen dan tingkat kepercayaan 95 pesen.

“Seluruh responden terdistribusi secara acak dan proporsional,” kata Burhanuddin.

Baca Juga: Puting Beliung Rusak Belasan Rumah di Rancapanggung, Cililin, KBB

Baca Juga: Tak Ingin Skuad PERSIB Mengikuti Jejak Klub Lain, Jajaran Pelatih Dipaksa Lakukan Ini agar Tim tidak

Dijelaskan, survei ini diawali pertanyaan 'setuju atau tidak warga makin takut menyatakan pendapat?'.

Jawabannya, sebanyak 21.9 persen menyatakan sangat setuju dan 47.7 persen menjawab agak setuju.

"Sangat setuju 21.9 persen, yang menyatakan agak cenderung dengan pernyataan ini 47.7 persen, yang kurang setuju 22.0 persen dan yang tidak setuju sama sekali 3.6 persen," tuturnya. ***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x