Network
BERITA KBB - Siapa yang tak kenal akan sosok politikus yang juga sebagai mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang menjabat tahun 2014-2019 ini.
Ia juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, yang masih eksis di media sosial untuk mengkritik kebijakan-kebijakan Pemerintah yang dinilai tak sesuai.
Sosok itu adalah Fadli Zon. Pria yang berkelahiran pada 1 Juni 1971 itu sering kali memberikan komentar seputar kebiajakan dan kejadian-kejadian yang ada melalui akun resminya di Twitter.
Baca Juga: Dilanda Gempa Saat Berulang Tahun, Susi Pudjiastuti Panjatkan Doa Untuk Tempat Kelahiran
Baca Juga: Khabib Disebut Petarung Terbaik Sepanjang Masa, Presiden UFC: Kami Harus Buat Patungnya
Baru-baru ini, Fadli mengkritik pemerintah dengan kasus penangkapan Gus Nur karena menurutnya hal tersebut sudah termasuk penistaan terhadao konstitusi, demokrasi dan hak asasi manusia.
Fadli Zon pun mengatakan, penangkapan-penangkapan seperti yang terjadi pada Gus Nur ini, mirip seperti zaman penjajahan Belanda dan zaman penjajahan Jepang dulu.
Dengan adanya kasus penangkapan terhadap Gus Nur, Fadli Zon pun menyindir Mahfud MD dalam unggahan Video di Twitternya.
Baca Juga: Apa dan Bagaimana Gempa Terjadi di Perairan Selatan Jawa, Begini Tanggapan BMKG
Baca Juga: Gempa 5.9 SR Guncang Pangandaran, Tidak Berpotensi Tsunami
"Menkopolhukam perlu menyimak dan merenungkan ceramah bagus dari Prof. MahfudMD ini," tulis Fadli Zon, di akun twitternya @Fadlizon pada Minggu, 25 Oktober 2020.
Dalam video berdurasi 10 detik yang dibagikan Fadli Zon, Mahfud MD mengatakan, Negara akan hancur kalau hukum tak sesuai.
"Kalau hukum diperlakukan begitu, orang kuat melakukan kejahatan tidak dihukum, orang lemah langsung dihukum, negara akan langsung hancur pada saat itu," ucap Mahfud MD dalam unggahan Video dari twitter Fadli Zon.***
