BERITA KBB- Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril masih terus dalam pencarian oleh Tim Sar, Polisi Sungai, Polisi Medis dan juga Ridwan kamil dan sang istri.
Dengan upaya pengerahan drone, perahu dan sensor yang dapat mendeteksi kedalaman hingga 3 meter.
Kondisi pencarian sempat mengalami kesulitan karena adanya lelehan salju yang membuat air sungai keruh, juga banyak pohon disekitar lokasi sungai Aare.
Baca Juga: Pemkot Bandung Siap Buka Jejaring Smart City dengan Kota-Kota Asia Pasifik
Baca Juga: Wisata Mulai Bangkit, Kelurahan Braga Terus Berbenah Diri
Akan tetapi kesulitan itu tidak menghalangi para tim pencari untuk memaksimalkan upayanya agar putra sulung Gubernur Jabar ini dapat ditemukan.
Bahkan, metode terbaru yang digunakan saat ini adalah menyisir lokasi potensial yakni dua area pintu air terdekat lokasi terakhir dilihatnya Eril.
Usaha sedang maksimal dilaksanakan, tak lupa juga doa harus terus dipanjatkan. Ridwan Kamil dan keluarga terus meminta dorongan doa dari seluruh masyarakat, agar pencarian sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Baca Juga: Wisata Mulai Bangkit, Kelurahan Braga Terus Berbenah Diri
Baca Juga: Atap Tribun Formula E Roboh, Kontraktor Belum Juga Perbaiki Atap
Kejadian ini sungguh menjadi berita duka bagi Indonesia, khusunya warga Jabar.
Menyoal peristiwa Eril, tepat di hari ini Minggu 29 Mei 2022 pukul 12.30 WIB.
Hal yang sama terjadi pada 3 remaja asal kota dan kabupaten Sukabumi, yang terbawa hanyut saat berenang di Sungai Cipelang.
Sungai ini berada di Kampung Warung Kalapa, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Baca Juga: Formula E Jakarta Mengalami Atap Ambruk Menjelang Ajang Balap
Baca Juga: Wagub Jabar dan Menteri Sosial Hadiri Hari Lanjut Usia Nasional di Tasikmalaya
Dari informasi yang didapatkan, ada 11 orang remaja yang ingin mandi dan berenang di sungai setelah lelah melakukan kegiatan.
Akan tetapi, kejadian tak diduga terjadi pada 3 orang remaja dari rombongan tersebut, yang terbawa hanyut arus sungai.
2 orang dapat diselamatkan oleh orang yang sedang mancing di sekitaran lokasi, sedangkan 1 orang lagi tidak bisa diselamatkan, nampaknya Muhammad Raitan berusia 13 tahun ini tenggelam.
Pencarianpun dilakukan oleh Tim SAR yang dibantu para warga setempat.
Dan pada pukul 15. 00 WIB, remaja yang bernama Muhammad Raitan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan segera dievakuasi oleh Tim ke permukaan menggunakan kantong jenazah.***