Hadiri Pembukaan ASEAN Para Games, Menaker Berharap ASEAN Jadi Komunitas Inklusif

31 Juli 2022, 20:10 WIB
Tim Bola Basket Kursi Roda Indonesia berhasil meraih medali perunggu di ajang ASEAN Para Games 2022/ /tangkap layar Instagram @kemenpora/

BERITA KBB - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, turut hadir mendampingi Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin, membuka ASEAN Para Games ke-11 di Stadion Manahan Solo, Surakarta, Sabtu (30/7/2022).

Gelaran olahraga ini diharapkan semakin memperkuat jati diri ASEAN sebagai komunitas yang inklusif.

Wapres Ma'ruf Amin dalam pidatonya mengatakan, ASEAN Para Games adalah ajang istimewa karena menjadi sumber inspirasi tentang kesetaraan. Dalam ajang ini, atlet-atlet para games membuktikan bahwa dorongan untuk meraih cita-cita dan mengukir prestasi haruslah lebih kuat daripada hambatan yang dihadapi.

Baca Juga: Jadwal Acara iNews Tv Minggu 31 Juli 2022 Ada Vigorx Hingga ASEAN Para Games 2022

"Saya juga berharap, ASEAN Para Games akan menjadikan Komunitas ASEAN semakin inklusif dan tangguh," kata Wapres Ma'ruf Amin.

Menaker Ida Fauziyah, usai menghadiri acara pembukaan ASEAN Para Games, mengatakan bahwa pelaksanaan kompetisi olahraga ini menunjukkan bahwa Negara-negara ASEAN memiliki komitmen yang sama dalam menghadirkan kesetaraan.

"Karena kesetaraan dan inklusifitas harus hadir dalam segala aspek kehidupan manusia, termasuk di bidang olahraga," kata Menaker.

Baca Juga: Selain Twibbon ASEAN Para Games 2022, Inilah Syarat Wajib Masuk Opening Ceremony Secara Gratis

Selain bidang olahraga, Menaker menilai bahwa isu inklusifitas juga harus dihadirkan di aspek-aspek lainnya seperti di bidang ketenagakerjaan.

Menurutnya, pemerintah telah memiliki komitmen tinggi dalam memberikan keberpihakan kepada penyandang disabilitas, baik pada sisi regulasi maupun kebijakan.

Bahkan dari sisi kebijakan, pemerintah juga terus menggaungkan isu pasar kerja inklusif ini hingga ke forum Employment Working Group (EWG) G20.

Baca Juga: Opening Asean Para Games Akan Digelar Malam Hari Ini di Stadion Manahan Solo


"Kami meyakini bahwa menciptakan pasar inklusif ini harus melibatkan banyak pihak dan banyak negara. Untuk itu kita dorong isu ini dalam EWG guna menciptakan pasar kerja inklusif yang berlaku kepada siapa saja, serta memberikan afirmasi dan keberpihakan kepada penyandang disabilitas," katanya.***

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler