BERITA KBB- Atlit dan official dari Jagakarsa Fight Club mengikuti Seleksi Daerah Cabor Muaythai di Provinsi DKI Jakarta.
Dua Atlet binaan Pelatih Pierre Prawira dan Polsek Jagakarsa tersebut merupakan awal kebangkitan petarung di Jagakarsa dan sekitar.
"Ini juga sekaligus hasil kerja sama yang baik dengan komunitas Kickboxing Universitas Indonesia, yang sekarang diurus oleh Pierre Prawira. Selama persiapan, para petinju Polsek Jagakarsa melakukan latih tanding di sasana ang terletak di Polsek Jagakarsa," ucap Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra.
Multazam menyampaikan selamat dan sukses kepada para atlet yang sudah turun dalam seleksi kendati kurang beruntung memenangkan pertandingan karena kurang jam terbang
Multazam berpesan, tetap mempertahankan disiplin latihan dan taat kepada pelatih.
“Jam terbang serta disiplin latihan akan menghasilkan prestasi yang lebih tinggi lagi,” ujar Multazam Lisendra.
Kepolisian Sektor (Polsek) Jagakarsa Polres Metro Jakarta Selatan dari total 125 anggota sasana yang terdaftar dan berlatih di jagakarsa Fight Club mengirim pemain sebanyak 2 orang hasil dari seleksi dan penilaian tim pelatih sbb :
1. KELAS 57 KG Nama: Yusuf putra Kathmandu Sani
Kelas: 2, SMK PERGURUAN CIKINI
17 tahun
2.KELAS 60 KG Nama : Muhammad Fariz Akbar sekolah Kelas : 2, SMK Jagakarsa 16 Tahun
Sebelum mengikuti pertandingan ini kepolisian menyiapkan sasana tinju yang baru berdiri 3 bulan lalu sejak Januari 2023 bagi anak muda Jagakarsa dan sekitarnya guna pembangunan karakter dan jika ksatria dan mencegah bullying, beladiri, pemakaian narkoba dan tawuran serta mengejar target mencetak prestasi.
"Kalau mau menyalurkan energi, kami membuka sasana tinju untuk menyalurkan energi dan mengejar prestasi," ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Bola Hari Ini Tanggal 13,14,15 Maret 2023, Ada AC Milan vs Salernitana Dan Persikabo vs Rans
Para petarung dan petinju Polsek Jagakarsa bernaung dalam Jagakarsa Fight Club sebuah sasana yang berkecimpung dalam olahraga pertarungan kontak fisik penuh. yang ditangani para mantan atlet dan petinju top seperti; Demianus Ahuluheluw, Sutari Ray, Erik van Ents, dan Ricky Notty.
Pelatihan bela diri ini bekerjasama dengan para relawan pelatih dan sasana RE Boxing Camp yang berada di wilayah Jagakarsa. Dengan demikian anak-kanak dan remaja yang ingin menimba ilmu bela diri dan bercita-cita menjadi atlet amatir maupun profesional bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman dari tim pelatih yang bergabung dengan Polsek.
Berdiri belum genap tiga bulan, tetapi petinju Polsek Jagakarsa sudah empat kali mengikuti acara pertandingan.
Masalah utama anak-anak dan remaja di jalanan selalu berputar dari tawuran, narkoba, hingga balap liar sehingga dikhawatirkan berujung ke tindak kriminal dan merugikan diri, keluarga dan masyarakat.
"Kami juga mencegah peredaran dan penjualan narkoba di tempat yang rawan. Narkoba itu kan bisa berujung tawuran dan tidak baik untuk kesehatan juga.
"Sebuah bagian langkah pencegahan mental health issue (masalah kesehatan mental) kalau mereka sudah fokus latihan, peluang untuk masalah kesehatan mental seperti insecure, stress,perundungan, yang kerap menerpa anak dan remaja ibukota khususnya Jakarta Selatan bisa direduksi, " ucap Multazam Lisendra. ***