BERITA KBB- Tim nasional Spanyol melangkah ke babak empat besar UEFA Nations League seusai mencukur Jerman 6-0 dalam laga pemungkas Divisi A Grup 4 (A4) di Stadion Cartuja, Sevilla, Rabu 18 November 2020 dini hari WIB.
Penyerang Manchester City, Ferran Torres, mengemas trigol ke gawang Jerman dalam kemenangan tersebut. Pengganti Torres, Mikel Oyarzabal, turut menyumbang satu gol di pengujung laga, mengikuti jejak Alvaro Morata dan Rodri Hernandez, demikian catatan laman resmi UEFA.
Kemenangan itu membuat Spanyol bercokol di puncak klasemen akhir Grup A4 dengan koleksi 11 poin, menggusur Jerman (9) ke urutan kedua.
Baca Juga: KLARIFIKASI Arya Saloka yang Digosipkan Cuti dan Stop Perankan Aldebaran di Ikatan Cinta
Baca Juga: KEREN! Map of the Soul, Album Kedua BTS Dapatkan Platinum di Amerika Serikat
Sejak sepak mula, Spanyol langsung memaksa kiper Manuel Neuer bekerja keras mengamankan gawangnya dari ancaman tendangan bebas Sergio Ramos. Sebaliknya, Jerman balik mengancam lewat umpan tarik Leroy Sane yang tinggal disontek Timo Werner, tetapi Pau Torres melakukan penyelamatan dengan memotong umpan tersebut.
Pada menit ke-17, Spanyol membuka keunggulan ketika Morata meloloskan diri dari kawalan untuk menanduk umpan sepak pojok Fabian Ruiz ke gawang Jerman.
Neuer kembali melakukan penyelamatan pada menit ke-30 atas ancaman dari Torres, tetapi tiga menit kemudian ia tak berkutik saat pemain berusia 20 tahun itu menyambar bola muntah hasil tembakan Ruiz yang sempat membentur mistar gawang.
Baca Juga: Rekor Terbaru BTS, Lagu 'Dynamite' Masuk 20 Besar di Billboard Hot 100, Yey!
Baca Juga: Sedang Tayang! Live Streaming FTV ‘Batagor Cinta Rasa Kangen’, Dibintangi Ricky Harun
Situasi bertambah buruk bagi Jerman pada menit ke-38 saat sepak pojok Koke berhasil disambut dengan sundulan sederhana Rodri ke area tiang jauh tak terjangkau upaya penyelamatan Neuer, membuat Spanyol kian menjauh 3-0.
Selepas turun minum, Jerman tak mampu bangkit dan kembali langsung mendapat tekanan dari tuan rumah, beruntung Neuer melakukan penyelamatan gemilang dengan kakinya menghalau tembakan Dani Olmo.
Akan tetapi Neuer tak berkutik ketika Torres mencetak gol keduanya buah dari keputusan Jose Gaya yang memilih mengirim umpan tarik ketimbang melepaskan tembakan ke gawang pada menit ke-55. Spanyol empat, Jerman nol.
Baca Juga: Sinopsis ‘Samudra Cinta’ Rabu 18 November 2020, Samudra dan Cinta Ditangkap Polisi?
Baca Juga: KLARIFIKASI: Istana Tegaskan tak Ada Kaitan Pencopotan Kapolda dengan Penggantian Kapolri
Unggul empat gol tak membuat Spanyol mengendurkan serangan mereka dan pada menit ke-71, Torres melengkapi raihan trigolnya dengan sebuah tembakan melengkung mengakhiri gelombang serangan balik menambah keunggulan tuan rumah jadi 5-0.
Semenit jelang bubaran, Oyarzabal melengkapi kemenangan Spanyol jadi 6-0 setelah Neuer terpancing keluar menghalangi Gaya dan Oyarzabal tinggal menyeploskan bola ke gawang yang sudah tak bertuan.
Diajari Bermain Bola
Sementara itu, gelandang tim nasional Jerman Toni Kroos mengakui bahwa Spanyol menunjukkan caranya bermain bola kepada timnya dengan dan tanpa bola.
Skuat Spanyol asuhan Luis Enrique mencetak tiga gol di masing-masing babak dan bermain dominan dari awal hingga pertandingan berakhir, dengan mencatatkan penguasaan bola 70 persen dan melepaskan 23 tembakan dibandingkan Jerman yang hanya dua kali memberikan ancaman.
Kekalahan itu adalah yang terburuk bagi Jerman dalam pertandingan kompetitif. Mereka tidak pernah kebobolan enam gol dalam satu laga sejak 1958 melawan Prancis.
Hasil tersebut memberikan pukulan telak bagi Jerman, yang terbiasa menang dengan skor telak dalam sebuah pertandingan. Kroos mengakui bahwa Spanyol lebih unggul dalam segala hal dan memberi Jerman pelajaran penting.
"Itu menyakitkan. Saat bertahan, kami tidak mendapatkan akses sama sekali. Spanyol menunjukkan kepada kami bagaimana cara bertahan, cara bermain dengan dan tanpa bola," kata Kroos kepada media penyiaran publik Jerman ARD yang dikutip Goal usai pertandingan.
Penyerang Jerman, Serge Gnabry juga setuju dengan pernyataan gelandang Real Madrid tersebut.
"Tidak ada yang (cara) berkerja untuk kami hari ini, kami hanya tidak bisa mendapatkan akses. Spanyol pantas menang bahkan di level ini. Kami mencoba untuk saling menekan. Spanyol melakukannya dengan baik, kami melakukannya dengan buruk. Sekarang mungkin kita tahu di posisi kita berdiri. Itu membuat kita berpikir. Kita masih punya sedikit waktu dan harus memanfaatkannya sebaik mungkin."
Kekalahan tersebut menjadi yang pertama bagi Jerman dalam 12 pertandingan, dengan kekalahan terakhir mereka terjadi pada September 2019 ketika mereka ditekuk Belanda 2-4.
Jerman juga menunjukkan bahwa pertahananya harus dibenahi setelah hanya mencatatkan satu clean sheet dalam delapan pertandingan terakhir mereka - kebobolan tiga gol melawan Turki dan Swiss.***