Berita KBB-Kedatangan peraih Balon do’or 7 kali, Lionel Messi, membawa dampak baik sekaligus kabar kurang baik bagi MLS. Pasalnya beberapa stadion di Amerika Serikat masih menggunakan rumput sintetis. Sementara pemain yang belum lama berhasil membawa Tim Nasional Argentina menjadi juara piala dunia itu sendiri terbiasa bermain di stadion yang menggunakan rumput asli.
Kabarnya Lionel Messi enggan untuk bermain di atas lapangan yang masih menggunakan rumput sintetis. Akan tetapi, ada beberapa klub di MLS yang justru enggan mengganti rumput di stadionnya.
Stadion di Indonesia pun beberapa sudah mulai menggunakan rumput sintetis. Seperti Stadion Siliwangi, bahkan stadion ternama di Indonesia. Jakarta Internasional Stadium termasuk yang menggunakan rumput sintetis. Walaupun untuk stadion yang dibangun pada era kepemimpinan gubernur DKI Anies Baswedan ini lebih tepat disebut menggunakan rumput Hibrida. Jenis rumput perpaduan sintetis dengan alami.
Namun mengapa sih, penggunaan rumput sintetis menuai pertentangan. Di satu sisi ada pihak yang bersikeras untuk tetap menggunakannya. Di sisi lain ada pihak yang melakukan protes atas penggunaan rumput ini.
Dampak Penggunaan Rumput Sintetis.
1. Keuntungan Menggunakan Rumput Sintetis.
· Perawatan penggunaan rumput sintetis jauh lebih mudah dibandingkan rumput alami. Tidak seperti rumput alami yang perlu perawatan agar warnanya tidak berubah. Merawat rumput sintetis cukup dengan mengatur tingkat aerasi, penyiraman, pemotongan, dan penyiangan. Warna rumput sintetis tetap hijau walaupun tidak disiram air.
· Penggunaan air untuk perawatan rumput sintetis tentunya lebih hemat.. Karena rumput ini tidak perlu disiram air untuk menjaga kualitasnya.