Ajak Orang Tua Siswa Jadi Sahabat Anaknya, SMP Darul Hikam Gelar Parenting

- 22 Juli 2023, 19:45 WIB
Psikolog Hari Setyowibowo, saat menjadi pembicara pada sesi parenting pertemuan orang tua siswa baru SMP Darul Hikam, di Jalan Ir. H. Djuanda,, Kota Bandung, Sabtu, 22 Juli 2023.
Psikolog Hari Setyowibowo, saat menjadi pembicara pada sesi parenting pertemuan orang tua siswa baru SMP Darul Hikam, di Jalan Ir. H. Djuanda,, Kota Bandung, Sabtu, 22 Juli 2023. /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

BERITA KBB - Memberikan penghargaan sekecil apapun atas apa yang dilakukan atau diraih anak merupakan salah satu cara supaya anak menjadikan orang tuanya sebagai sahabat. 

Hal itu dikatakan oleh psikolog Hari Setyowibowo, saat menjadi pembicara pada sesi parenting pertemuan orang tua siswa baru SMP Darul Hikam, di Jalan Ir. H. Djuanda,, Kota Bandung, Sabtu, 22 Juli 2023.

"Berbagi itu adalah bentuk dialog yang dilandasi kepedulian, kepercayaan, dan penghargaan, jadi untuk bisa saling bercerita khususnya antara orang tua dan anak cobalah berikan penghargaan sekecil apapun pada anak-anak", katanya.

Baca Juga: Penandatanganan Kerjasama Operasional PT Perkebunan Nusantara VIII dengan PT Agrijaya

Hari menambahkan penghargaan yang diterima anak bisa jadi kegembiraan. Namun, kata Hari tidak semua kegembiraan itu selalu digambarkan dengan hadiah, yang paling sederhana tapi sulit itu adalah mendengarkan.

"Yang paling mudah itu berbicara, yang perlu kesabaran adalah mendengarkan orang. Tidak semua anak bisa mengutarakan yang ada di pikiran terutama emosi, emosi lebih banyak di ekspresikan secara verbal, " ujarnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SMP Darul Hikam Yudianto mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti ratusan orang tua siswa baru itu diharapkan bisa menyamakan persepsi antara sekolah dengan orang tua tentang bagaimana proses memperlakukan anak saat di rumah.

Baca Juga: Ajak Jaga Keutuhan Bangsa, Sodik Mudjahid Sosialisasi Empat Pilar di Bandung

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran pada orang tua bagaimana memperlakukan anak yang masih dalam proses transisi dari sekolah dasar ke sekolah menengah pertama," ujarnya.

Saat ditanya bagaimana memperlakukan siswa yang melakukan kesalahan, Yudianto mengatakan bahwa di SMP Darul Hikam tidak serta merta memberikan hukuman, ada proses yang harus dilalui mulai dari diajak ngobrol oleh wali kelas hingga mengikuti kegiatan kemasyarakatan sebagai efek jera.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah