Indonesia sebagai tuan rumah berada di pot 1 bersama dengan tim-tim unggulan lainnya. Ini berarti Indonesia terhindar dari bentrok dengan Brasil yang merupakan juara bertahan dan negara tersukses dengan lima gelar Piala Dunia U-17. Indonesia juga tidak akan bertemu dengan Meksiko yang merupakan runner-up edisi terakhir dan negara kedua tersukses dengan dua gelar Piala Dunia U-17.
Baca Juga: 7 Manfaat Membaca Buku di Hari Kunjung Perpustakaan 2023
Selain itu, Indonesia juga tidak akan menghadapi Prancis yang merupakan juara Piala Dunia U-20 2013 dan semifinalis Piala Dunia U-17 2019. Spanyol yang merupakan juara Eropa U-17 2018 dan runner-up Piala Dunia U-17 2017 juga tidak akan menjadi lawan Indonesia di babak penyisihan grup. Begitu pula dengan Jepang yang merupakan juara Asia U-16 2018 dan peraih medali perunggu Piala Dunia U-17 1993.
Namun, Indonesia masih bisa berhadapan dengan tim-tim kuat lainnya dari pot-pot berikutnya. Di pot 2 ada Jerman yang merupakan juara Eropa U-17 2019 dan semifinalis Piala Dunia U-17 2011. Ada juga Inggris yang merupakan juara Piala Dunia U-17 2017 dan runner-up Eropa U-17 2017. Argentina yang merupakan juara Amerika Selatan U-17 2019 dan peraih medali perak Piala Dunia U-17 1991 juga berada di pot 2.
Di pot 3 ada Selandia Baru yang merupakan juara Oseania U-16 2018 dan pernah mencapai perempat final Piala Dunia U-17 2011. Ada juga Iran yang merupakan runner-up Asia U-16 2018 dan pernah mencapai perempat final Piala Dunia U-17 2017. Senegal yang merupakan runner-up Afrika U-17 2019 dan debutan Piala Dunia U-17 juga berada di pot 3.
Di pot 4 ada Kanada yang merupakan runner-up CONCACAF U-17 2019 dan pernah mencapai perempat final Piala Dunia U-17 1987. Ada juga Kaledonia Baru yang merupakan runner-up Oseania U-16 2018 dan debutan Piala Dunia U-17. Panama yang merupakan peringkat ketiga CONCACAF U-17 2019 dan pernah mencapai perempat final Piala Dunia U-17 2011 juga berada di pot 4.***