Tetapi, huruf di dalamnya masih bisa dibaca alias masih utuh dengan kalimatnya yang masih menggunakan ejaan lama.
"Bilamana suatu Persatuan atau Perkumpulan memperingati hari ulang tahunnja maka lazimnja ditinjaulah pula riwayat Persatuan atau Perkumpulan itu pada waktu yang telah lampau. Maka pada bulan Maret 1933 bertempat di sekolah Karang Kaputran, Djalan Kepatihan (jang sekarang mendjadi hotel Rahaju) lahirlah PERSIB dengan diketui oleh alm. Sdr Anwar St Pamuntjak," tulis A. Munadi dalam buku panduan itu.
Baca Juga: Salut ! Presenter Najwa Shihab Akan Hadapi Laporan Relawan Jokowi Bersatu
A. Munadi pun memaparkan kondisi dan perkembangan setelah PERSIB didirikan di gedung sekolah Karang Kaputran.
"Keadaan PERSIB pada waktu itu menggembirakan dan menjedihkan. Gembira karena Persatuan telah tertjapai; sebab menurut faham saja, di dalam persepakbolaan selain untuk memelihara kesehatan dan beladjar untuk mempertinggi spelpeil, pun jang terpenting ialah memperdekat dan memperat persaudaraan dan tali persatuan," tulis A.Munadi lagi dalam buku itu.
Tak ketinggalan, A.Munadi juga menuliskan kegiatan PERSIB yang baru saja didirikan.
"Dilapangan manakah pada waktu itu PERSIB mengadakan pertandingan dan kompetisinja? Disebahagian lapangan Tegalega sebelah timur jang dapat menyewa dari Gemeente," ujarnya pada tulisannya itu.
Baca Juga: Direktur Persib Hormati Keputusan Liga 1 ditunda meski Merugi
Menurutnya, lapangan Tegalega pada masa itu tergolong tidak layak karena berbukit - bukit sehingga tidak rata kondisinya.
"Sebahagian saja katakan oleh karena lapangan Tegalega pada waktu itu berbukit - bukit, djadi tidak rata seperti Tegalega sekarang," sebut Munadi. ***