Network
BERITA KBB - Krisis keuangan Barcelona begitu parah sehingga klub menghadapi ancaman kebangkrutan pada Januari, laporan sebuah klaim di Spanyol.
Presiden sementara Barcelona Carles Tusquets menempati kursi panas saat dia mengambil alih kendali klub dari Josep Maria Bartomeu yang mundur belum lama ini.
Mundurnya Bartomeu sebagai Presiden Barcelona tak lantas menyelesaikan semua masalah yang tengah dihadapi Barcelona.
Baca Juga: Sinopsis Bawang Putih Berkulit Merah, Minggu 1 November, Vina Menangis di pinggir Jalan
Permasalahan pelik yang dialami Barcelona saat ini adalah krisis keuangan yang mengancam kebangkrutan klub.
Barcelona saat ini tengah melakukan negosiasi dengan para pemain termasuk Lionel Messi agar mau dipotong gajinya sebesar 30 persen.
Klub berjuluk Blaugrana tersebut saat ini memiliki tanggungan gaji yang fantastis bagi seorang Lionel Messi saja.
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol Tadi Malam: Dua Raksasa Raih Hasil Berbeda, Madrid atau Barcelona yang Menang?
Lionel Messi saat ini menerima bayaran sebesar 500.000 euro atau lebih dari Rp8 miliar dalam setiap pekannya.
Gaji Lionel Messi bukanlah satu-satunya masalah. Sergio Busquets, Frenkie de Jong, Ousmane Dembélé, Antoine Griezmann, Gerard Pique, Samuel Umtiti dan Miralem Pjanic semuanya mendapatkan bayaran lebih dari € 200.000 seminggu.
Apa yang harus dilakukan sekarang?
Barcelona sekarang memiliki waktu hingga 5 November yaitu Kamis depan untuk berbicara dengan pengacara pemain, sebuah proses yang bisa dimulai awal pekan ini.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Uttaran ANTV, Minggu 1 November, Tapasya Ingin Menjadi Orang Kaya
Krisis yang meneroa Barcelona ini tidak terlepas dari mewabahnya pandemi Covid-19 di seluruh dunia.
Seperti dilaporkan Give Me Sport, Barcelona tidak hanya kehilangan pendapatan dari penonton yang tidak bisa datang ke stadion, museum Barcelona yang biasanya penuh sesak kini sepi dan berimbas pada keuangan klub.
Mereka juga dilaporkan rugi setidaknya € 15 juta dari sekolah sepak bola mereka dan ini jelas memukul klub yang menurut beberapa perkiraan, sudah berhutang sebesar € 888 juta.
Pandemi telah menjadi bencana besar bagi Barcelona dan tim di seluruh dunia. Krisis yang dialami Barcelona ini juga menunjukkan bahwa tidak ada klub, yang kebal dari krisis keuangan yang melanda sepakbola dunia.***
