"Mereka infak dari uang jajan. Kalau mereka punya uang jajan cukup, mereka harus menggunakan sebaik mungkin. Di setiap harta yang dimiliki ada orang lain yang perlu dibantu, " tambah Siti.
Ketiga, berkurban belajar menjadi ikhlas dan dermawan, salah satu nilai taqwa character building. Siti mengungkapkan bahwa memberi dibutuhkan keikhlasan, dan anak anak merasakan kebahagiaan dengan membantu orang lain. Dengan belajar ikhlas, anak-anak belajar menjadi dermawan sejak dini.
Baca Juga: Tips Menyimpan Daging Kurban yang Benar Agar Daging Tetap Berkualitas Baik
Selain itu, menurut Siti, berkurban menanamkan kepekaan dan kepedulian sosial, untuk memberi dibutuhkan kepekaan menentukan siapa saja yang membutuhkan bantuan.
"Anak anak akan belajar peka dan empati dalam mengenal orang yang membutuhkan bantuan di lingkungan sosialnya, di rumah, dan di sekolah. Salah satu langkah bahwa anak anak mampu mengembangkan kecerdasan sosialnya, " ungkapnya.
Terakhir kurban merupakan salah satu cara memberikan kebahagiaan pada orang lain. Berkurban mengajarkan anak anak untuk bekerjasama dan bergotong royong. Diperlihatkan saat kerjasama dalam proses penyembelihan hewan kurban.
Sementara itu, menurut Wakasek Kesiswaan TK Darul Hikam Hesti Widayanti, pada Idul Adha tahun ini TK Darul Hikam menyembelih 1 ekor sapi, dan 2 ekor kambing.
Hewan kurban diperoleh dari titipan orang tua siswa dan infaq anak-anak.
"Selain titipan orang tua siswa, hewan kurban diperoleh dari infaq anak-anak yang sudah dilakukan sejak ramadan," pungkasnya. ***