Kepala BPS RI, Margo Yuwono mengungkapkan manfaat statistik dalam kehidupan dan tantangan ke depan yang harus dihadapi. Secara global kondisi saat ini menunjukkan situasi yang tidak baik-baik saja.
Data-data indikator statistik menunjukkan beberapa negara mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi dan inflasi harga yang melampaui batas normal. Untuk itu data statistik memiliki peran strategis sebagai dasar pembuatan kebijakan demi kesejahteraan masyarakat.
"Tantangan saat ini data ada dimana-mana, seluruh entitas memiliki data namun tidak terorganisir,"katanya
Selain itu, saat ini permintaan data meningkat, sehingga semua orang membutuhkan data. Maka, BPS harus bertransformasi untuk mengumpulkan data dan mengkompilasi data, sehingga data yang besar itu dapat diolah untuk dapat dirilis sebagai official statistics teruji secara metodologi.
"Pojok statistik Unpad adalah PJS pertama di Jabar. PJS adalah layanan BPS pada civitas academica. Harapannya data yang ada di BPS bisa dikembangkan dengan sumber daya lainnya, sehingga dapat mendekatkan dengan konsumen utama. Bisa berkontribusi pada perkembangan pengetahuan," jelasnya.
"Kuncinya adalah perlu kolaborasi dengan Perguruan Tinggi sebagai pengembang metodologi terbaru agar selaras dengan dinamika masyarakat yang semakin cepat,"sambungnya
Adapun, Rektor Unpad, Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE.mengungkapkan rasa terima kasih dengan adanya Pojok Statistik. Diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan data-data BPS yang ada di Pojok Statistik untuk membangun proyek-proyek mini, dan memanfaatkan layanan konsultasi statistik yang disediakan oleh para dosen Fakultas MIPA.
"Unpad mendorong agar mahasiswa Unpad memiliki keterampilan-keterampilan baru (new skill), yaitu keterampilan data, keterampilan teknologi dan keterampilan kehidupan manusia,"katanya.