BERITA KBB- Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan berita yang menyebutkan bahwa Jakarta mendapatkan nilai E dalam penanganan pandemi Covid-19.
Akan tetapi berita ini telah dibantah oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, yang menyatakan permintaan maaf atas kesimpang siuran informasi.
Menurutnya, penilaian tersebut bukanlah ditujukkan untuk kinerha kota/kabupaten atau provinsi, apalagi para tenaga kesehatannya.
"Saya minta maaf atas kesimpangsiuran berita. Indikator ini tidak menjadi penilaian kinerja kota/kabupaten, provinsi. Apalagi tenaga kesehatannya sudah paling baik yang mereka lakukan," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam siaran pers virtual, seperti dikutip BeritaKBB.pikiran-rakyat.com dari Antara.
Menkes Budi Gunadi justru mengapresiasi atas kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mananggulangi Covid-19, mengingat provinsi ini salah satu dari tiga provinsi yang dinilai agresif dalam melaksanakan program vaksinasi.
"Saya lihat banyak hal yang dilakukan dengan baik. DKI testingnya sangat tinggi. Testing sangat menentukan untuk mengatasi pandemi, harus terapkan testing, tracing (pelacakan), treatment (penanganan) hingga kesiapan rumah sakit serta strategi yang baik dan vaksinasi," tuturnya.
Bahkan, disampaikan Budi Gunadi, DKI telah melaksanakan vaksinasi lansia dengan nilai tertinggi, yaitu lebih dari 60 persen, karena terlalu berisiko pasca-Lebaran.