Jaga Kesaktian Pancasila dengan Memaknai Kelima Sila

- 2 Juni 2021, 04:01 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbicara Pancasila dalam acara Bangkit Milenial Fest 2021 di Balai Pengelolaan Taman Budaya, Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung, Selasa, 1 Juni 2021.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbicara Pancasila dalam acara Bangkit Milenial Fest 2021 di Balai Pengelolaan Taman Budaya, Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung, Selasa, 1 Juni 2021. /Biro Adpim Jabar/Yogi P/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan pemuda generasi penerus bangsa menjaga kondusivitas dan mengelola perbedaan berlandaskan Pancasila.

“Pancasilanya dijaga dengan melawan mereka yang hendak mengganggu Pancasila. Kita gunakan tenaga dan kreativitasnya untuk membela negeri agar tetap indah dan damai,” ujarnya dalam acara Bangkit Milenial Fest 2021 di Balai Pengelolaan Taman Budaya, Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung, Selasa, 1 Juni 2021.

Membangun Indonesia itu lahir dari lima perjanjian luhur yang dinamakan Pancasila. Oleh sebab itu Emil meminta pemuda sekuat tenaga dan upaya menjaga kesaktian Pancasila dengan memaknai setiap kegiatan melalui kelima sila yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ajak ICMI Bangun Peradaban Jabar

“Harus berketuhanan agar selalu ingat terhadap urusan batin, inilah esensi sila kesatu. Kemanusiaan, kita harus tolong menolong dan tidak ada urusannya dengan agama juga identitas. Persatuan Indonesia, supaya tidak ada yang memecah belah. Demokrasi, kalau ada kegiatan kita harus diskusi. Keadilan sosial, harus tolong menolong dengan sesama,” paparnya.

“Lawan mereka-mereka yang kalau nanti ketika jam istirahat di sela kegiatan sekolah, berkuliah mengajak bisik-bisik seminar kajian dan menjelekkan Pancasila,” tambahnya.

Emil berharap generasi muda mampu menanggapi perbedaan agama dan budaya sebagai rahmat. Agar kelak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) jadi adidaya. 

Baca Juga: Kesehatan Lingkungan Pengaruhi Tingkat Pencemaran Sungai Citarum

“Saya doakan agar melihat perbedaan sebagai rahmat, dengan menjaga toleransi keberagaman dan lahirlah Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Apabila Indonesia mau menjadi negara adidaya pada 2045, ia berujar agar para pemuda tidak terdisrupsi ajakan-ajakan yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x