Tingkatkan Imun, Jabar Terima 25.000 Botol Suplemen Kesehatan Senilai Rp6,8 Miliar

- 23 Juni 2021, 20:58 WIB
*Caption:*  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima secara simbolis bantuan 25.000 botol suplemen kesehatan dari RHT secara daring dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 23 Juni 2021
*Caption:* Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima secara simbolis bantuan 25.000 botol suplemen kesehatan dari RHT secara daring dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 23 Juni 2021 /Biro Adpim Jabar/Pipin /

BERITA KBB – Pemda Provinsi Jawa Barat menerima bantuan 25.000 botol suplemen kesehatan senilai Rp6,8 miliar dari Rhea Health Tone (RHT) untuk meningkatkan imun dalam rangka pencegahan COVID-19.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima bantuan tersebut melalui telekonferensi dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 23 Juni 2021.

"Alhamdulillah kami terima bantuan untuk pemerintah provinsi Jawa Barat dari Rhea kerja sama dengan berbagai pihak sebanyak 25 ribu botol RHT senilai Rp6,8 miliar," ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Jleb! Kata Marshanda soal Videonya Jadi Berita Clickbait: Admin Gosip Juga Butuh Makan, Gak Usah Masukin Hati

Emil memiliki strategi tersendiri untuk menyalurkan suplemen hasil bantuan ini. Pertama, suplemen tersebut dibagikan kepada tenaga kesehatan terutama yang berjibaku di zona merah.

"Kami akan bagi satu kepada tenaga kesehatan (nakes) yang di CISDI, dan kedua nakes yang ada di zona merah itu diperbanyak perbandingannya satu banding dua," katanya.

CISDI atau Centre for Indonesia’s Strategic Development Initiatives adalah organisasi nirlaba yang bekerja sama dengan Pemda Provinsi Jabar merekrut ribuan nakes dalam program Puskesmas Terpadu dan Juara (Puspa).

Baca Juga: Tes Kepribadian: Topi Mana yang Kamu Pilih? Gambar yang Kamu Pilih Menunjukkan Sifat Aslimu

Emil menjelaskan, penyebaran kasus COVID-19 di Jawa Barat cukup berbeda dengan daerah lain. Karena kasus tertinggi hanya berada di dua zona yakni bodebek (Bogor, Depok dan Bekasi) serta Bandung raya.

"Karena Jawa Barat, mohon maaf sama Jakarta agak sedikit beda. 70 persen kasus kami ada di bodebek Bandung raya. Maka urusan pembagian itu kami tidak akan rata tapi proposional. Untuk itu mohon perbanyak ke bodebek, perbanyak ke Bandung raya baru sisanya ke daerah yang terdata secara kasus harian tidak setinggi dua metropolitan tadi," jelasnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x