“Dalam tiga tahun di masa jabatan Gubernur Ridwan Kamil, teman-teman pers secara konsisten telah mewartakan kerja pemerintah, memberi dukungan dan memberikan masukan dan kritik yang “nano nano rasanya” (kritik baik maupun kritik pedas),” katanya.
Kata Setiaji, pandemi COVID-19 telah melemahkan semua aspek kehidupan. Pemda Provinsi Jabar sangat membutuhkan kehadiran pers dengan perspektif jernih, serta aktif melawan misinformasi, disinformasi. hoaks, serta ujaran kebencian.
"Saya melihat kemerdekaan yang dimiliki pers di Jabar bisa membantu pemerintah menciptakan masyarakat yang sehat, dalam arti cerdas mencerna informasi tentang COVID-19, termasuk di dalamnya bagaimana upaya pemulihan ekonomi," sebutnya.
FGD Indeks Kemerdekaan Pers 2021 itu dibuka oleh Ketua Dewan Pers M Nuh, dihadiri Wakil Ketua Dewan Pers Hendri Ch Bangun, dan anggota Dewan Pers M Jauhar, serta beberapa tokoh pers lainnya.***