Bio Farma Terus Distribusikan Vaksin Covid-19 ke 34 Provinsi di Indonesia

- 30 Juli 2021, 20:25 WIB
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar tunjukan vaksin hasil PT. Bio Farma saat berkunjung ke PT Bio Farma Bandung, Rabu 14 Juli 2021.
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar tunjukan vaksin hasil PT. Bio Farma saat berkunjung ke PT Bio Farma Bandung, Rabu 14 Juli 2021. /Foto : Instagram cakiminow

BERITA KBB - Induk Holding BUMN Farmasi, Bio Farma, sebagai perusahaan yang mengemban tugas dari pemerintah RI sebagai penyedia vaksin Covid-19, terus berkomitmen untuk menjaga pasokan vaksin Covid-19 di Indonesia.

Setidaknya terhitung tanggal 27 Juli 2021 yang lalu, Indonesia sudah mengamankan sebanyak 173,1 juta dosis Covid-19, yang terdiri dari 144,7 juta dosis dalam bentuk bulk yang didatangkan dari Sinovac, dan 28,6 juta dosis dalam bentuk finish product, yang berasal dari AstraZeneca Covax dan Bilateral, Sinopharm dan Moderna.

Untuk dalam kemasan bulk sebanyak 144,7 dosis tersebut, diperkirakan akan menjadi 117,3 juta dosis vaksin bentuk jadi. 

Baca Juga: Bio Farma Amankan Ketersediaan Vaksin Covid-19 untuk Indonesia

Sampai dengan  tanggal 29 Juli 2021, 113,1 juta dosis bulk Vaksin Covid-19 telah diproses di Bio Farma, dan menghasilkan sebanyak 92,1 juta dosis produk jadi, dengan 74 juta dosis diantaranya sudah mendapatkan lot release dan 18,1 juta dosis dalam proses karantina.

Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, suatu vaksin baru akan bisa didistribusikan, apabila sudah melalui tahap - tahap tertentu, seperti proses fill and finish, packaging dan juga karantina uji untuk vaksin yang diterima dalam bentuk bulk. Sedangkan untuk vaksin yang diterima dalam bentuk finish product hanya akan melewati proses karantina saja.

“Dalam proses pendistribusian sendiri, Bio Farma  memiliki tanggung jawab untuk pelaksanaan distribusi vaksin sejak dari Bio Farma, hingga  Kabupaten/Kota. Pelaksanaan distribusi tersebut tentu akan berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan”, ungkap Bambang.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Kontribusi Bio Farma Jaga Ketersediaan Vaksin Covid-19

Selain hal tersebut, dalam pendistribusian, tetap harus memperhatikan ketersediaan atau stok vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM. Selain hal - hal tersebut, Bio Farma juga akan mempertimbangkan kapasitas penyimpanan di Dinas Kesehatan tempat tujuan. 

Bio Farma saat ini terus melakukan proses pendistribusian vaksin Covid-19 ke seluruh provinsi di Indonesia.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x