Cegah Penularan Covid-19, Pengawasan Prokes Selama Libur Nataru Ditingkatkan

- 27 Desember 2021, 05:52 WIB
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.106.018 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek jelang libur Nataru.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.106.018 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek jelang libur Nataru. /Dokumentasi Jasa Marga

BERITA KBB - Pengawasan penerapan protokol kesehatan (prokes) intens diperketat, terutama selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 atau Nataru. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19.

Pemda Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama semua stakeholder terkait perhubungan berkolaborasi menghadirkan keamanan dan kenyamanan selama Nataru. Salah satunya dengan menggagas aplikasi SiManis (Sistem Informasi Jalan dan Wisata).

Aplikasi hasil kolaborasi Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kementerian Perhubungan, dan Jasa Marga, tersebut berisi informasi perjalanan, mulai dari kapasitas pengunjung lokasi wisata terkini, situasi lalu lintas, sampai kebijakan terkait.

Baca Juga: Terbaru! Surat Edaran Kemdikbudristek Tentang Libur Sekolah Jelang Nataru. Kembali ke Peraturan Awal!

Kepala Dishub Jabar Koswara menuturkan, aplikasi itu memiliki dua fungsi utama. Fungsi pertama untuk masyarakat. Dengan adanya SiManis, masyarakat dapat mengetahui situasi terkini di destinasi wisata, akses jalan menuju destinasi wisata, dan kondisi lalu lintas.

"Ini di-update per jam. Jadi, ini bisa dipakai untuk masyarakat sebagai bahan pertimbangan mengambil keputusan. Apakah mau lanjut ke tempat wisata, berhenti, atau mau pindah lokasi tujuan. Ini jadi bahan pertimbangan masyarakat," kata Koswara dalam Podcast Juara (Jabarprov Bersuara).

Fungsi kedua bagi pengelola lalu lintas. Menurut Koswara, dengan informasi yang update, pengelola lalu lintas dapat mengambil langkah lebih cepat dan efektif. Misalnya, jumlah kendaraan menuju Kabupaten Pangandaran melimpah. Petugas akan segera mengambil langkah antisipatif, seperti buka-tutup jalan atau contraflow.

Baca Juga: Antisipasi Potensi Kerumunan Perayaan Nataru, Tempat Dijaga Ketat

"Makanya, ini jadi informasi tim untuk prediksi. Kita harus melakukan rekayasa lalu lintas seperti apa. Apakah satu arah atau contraflow. Ini sebagai bahan tindakan untuk pengelola lalu lintas," ucapnya.

Koswara menuturkan, sesuai ketentuan kementerian, tidak ada penyekatan di semua jalur selama Nataru. Meski begitu, pengetatan prokes bagi semua pelaku perjalanan dilakukan secara komprehensif.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah